Chapter 13

3.1K 364 14
                                    

Naruto©Masashi Kishimoto

Story'©Cacacillya

Happy Reading!

__________________________________________

Naruto menatap wajah damai Sasuke yang tengah tertidur di ruang kesehatan.

Sebenarnya niat awal Naruto menculik Sasuke dari anak-anak klub menari hanya ingin membicarakan perihal masalah di depan toilet. Tapi karena sang kekasih yang mendadak merengek meminta dibawa ke ruang kesehatan, mau tidak mau ia mengikuti keinginan tersebut tanpa protes.

"Aku ingin tidur sebentar. Jangan ditinggal, ya? Temani, kan, kau yang menculikku dari anak-anak."

Naruto teringat kembali perkataan Sasuke sebelum pemuda berparas manis itu tertidur. Dia sempat merasa aneh dengan sang kekasih yang cepat sekali sudah tidur, tapi ia juga tidak bisa melarang. Mungkin kekasihnya sedang mengantuk.

Naruto memandangi kembali wajah Sasuke yang begitu damai dan polos ketika sedang tertidur. Sebuah bayangan klise pertemuan pertama mereka di ruang musik terputar kembali di benaknya.

Pada saat itu, Naruto sama sekali tidak mengenal Sasuke selama dia bersekolah di sekolah ini. Namun entah mengapa ketika pertama kali melihatnya, Naruto seperti terjerat oleh pesonan yang dipancarkan oleh Sasuke. Di dalam otaknya tidak ada pikiran lain selain menjadikan Sasuke sebagai miliknya.

Naruto sama sekali tidak merasa ragu dengan perasaannya terhadap Sasuke saat menjadikan pemuda itu miliknya. Dia bukan seseorang yang mudah jatuh cinta. Dia sangat tertutup dan sulit disentuh oleh orang lain. Hanya Sasuke seorang yang membuat Naruto perlahan-lahan mengeluarkan banyak suara. Seseorang yang bisa membuatnya kembali jatuh cinta serta membangkitkan rasa peduli di hatinya hanyalah Sasuke. Tidak ada yang lain.

Naruto menghela napas secara perlahan dengan mata yang terus tertuju pada Sasuke.

"Dia datang, tapi bukan berati semua akan kembali seperti dulu. Apa yang aku alami di masa lalu hanyalah sebuah mimpi buruk yang tidak ingin terulang lagi untuk kesekian kalinya," gumam Naruto seraya menutup kedua mata. "Sudah tidak ada sisa untuk perasaan orang lain di hatiku, kecuali dirimu."

Diam-diam Sasuke mendengar gumaman Naruto karena sebenarnya pemuda itu sama sekali tidak tidur. Niat hati memang ingin sekali tidur karena mendadak terasa mengantuk. Tapi setelah Naruto berkali-kali menarik napas, semua rasa kantuknya menghilang. Ketika mendengar Naruto bergumam seperti itu, membuat Sasuke merasa bingung juga penasaran. Di benaknya muncul beberapa pertanyaan yang cukup menganggu.

Sebenarnya ada hubungan apa antara Naruto dan Yenna? Kenapa terlihat sangat serius?

_____________________

Toneri menatap malas pada sesosok pemuda berambut hitam yang tengah berjalan sembari mengobrol dengan beberapa pemuda lain di koridor kelas. Dia memang sedang duduk di kursi panjang di depan ruang kelas IPS-A bersama Shikamaru serta Ashura.

"Rombongan Kin saja sudah membuat polusi udara di sekolah, sekarang mereka menambah anggota baru yang modelan begitu? Rasanya aku ingin menghilang dari sekolah ini," gerutu pemuda itu.

"Sudah sewajarnya mereka jadi akrab, kan? Yakin saja jika si Menma mencari orang-orang yang tidak menyukai Naruto di sekolah ini dan mereka adalah rombongannya Kin," balas Ashura tanpa niat.

"Benar juga sih, tapi rasanya menyebalkan saja melihat tingkah Kin menjadi lebih 'sok dari sebelumnya," ucap Toneri. "Omong-omong, Naruto ke mana?"

"Terakhir aku melihatnya bersama Sasuke," sahut Shikamaru.

"Mentang-mentang sudah punya pacar kita terlupakan." Toneri mendengus.

My Badboy Boyfriend (Revisi done)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang