Chapter 8

4.2K 459 32
                                    

Naruto©Masashi Kishimoto

Story©Cacacillya

Happy Reading!

_____________________

"Aku tak menyangka jika mereka akan selambat ini," gerutu Kiba.

Pemuda itu baru saja keluar dari Butik bersama Sasuke dan Gaara. Dia menggerutu karena ternyata baju pesanan mereka masih belum selesai.

"Menyebalkan! Buat apa kita jauh-jauh ke sini kalau ujungnya belum selesai juga?" timpal Gaara.

"Sudahlah. Kalian jangan terus-terusan menggerutu begitu. Dengan kalian yang seperti ini tidak akan membuat baju pesanan kita ada di depan mata," ujar Sasuke malas.

"Tapi memang menyebalkan, Sas. Mereka janji hari ini selesai, loh," balas Kiba.

"Iya juga, sih," ucap Sasuke di dalam hatinya.

"Omong-omong, keempat cowok di sana seperti geng preman yang sedang menunggu mangsanya, ya," celetuk Gaara. Tangannya menunjuk ke arah empat pemuda yang duduk di atas motor masing-masing sembari bermain ponsel.

"Kau benar juga," ujar Kiba menyetujui perkataan Gaara. "Aku masih tidak menyangka jika tadi aku duduk di boncengan Nara Shikamaru," lanjutnya.

"Sama. Aku juga. Duduk di boncengan Ashura," sahut Gaara.

"Mereka tidak seburuk yang aku kira. Kupikir cara mengendari motor mereka itu sangat gila-gilaan, tapi ternyata cukup hati-hati dan seperti orang normal lainnya," kata Kiba.

"Mereka juga sangat sayang nyawa," ucap Gaara seraya mendengus.

"Yeee! Kalau di cerita-cerita, kan, jika cowok badboy itu biasanya mengendarai kendaraan secara asal-asalan, Gaa," balas Kiba.

"Itu, kan, cerita, dan kita bukan sedang di dalam sebuah cerita," sahut Gaara.

"Ish!" Kiba menggerutu jengkel.

Sasuke hanya mendengus mendengar perkataan dari Gaara dan Kiba. Mata pemuda itu menatap ke arah Naruto yang duduk di atas motor dengan mata fokus pada ponsel di tangan. Melihat cara sang kekasih memegang ponsel sepertinya sedang bermain game. Namun, posisi tersebut entah mengapa terlihat sangat keren di matanya.

"Kita ke mana setelah ini, Sas?" tanya Gaara. "Langsung pulang?"

"Aku lapar. Makan dulu, yuk!" sahut Kiba.

"Boleh juga," ujar Gaara. "Bagaimana denganmu, Sas?" tanyanya.

"Aku juga mau, sih. Tapi bagaimana dengan mereka?" kata Sasuke.

"Kau bisa bilang pada kekasihmu," ucap Kiba.

"Aku tidak yakin dia mau," ujar Sasuke.

"Kalau tidak mau kita bertiga saja yang pergi. Bisa pesan taksi online atau naik buss," balas Kiba.

"Ya, sudah. Aku bilang dulu padanya," kata Sasuke seraya beranjak menghampiri tempat kekasihnya berada. Gaara dan Kiba mengikuti dari belakang.

Toneri adalah orang pertama yang menyadari kedatangan Sasuke serta teman-teman pemuda itu. Dia segera menyenggol lengan Naruto.

"Sepertinya mereka telah selesai," kata Toneri.

Naruto menoleh, tatapannya langsung terarah pada Sasuke.

"Sudah?"

Sasuke yang mendapat pertanyaan tersebut lantas mengangguk. "Tapi, aku dan yang lain ingin pergi makan dulu. Kalau kau serta teman-temanmu tidak ingin ikut, tidak apa-apa. Kami bisa naik kendaraan umum," katanya.

My Badboy Boyfriend (Revisi done)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang