Naruto©Masashi Kishimoto
Story©Cacacillya.
_____________________
Karena Naruto tidak kunjung kembali bahkan sampai mereka selesai makan, akhirnya Sasuke memutuskan untuk menyusul pemuda itu. Kali ini Shikamaru serta yang lain tidak mencegah sama sekali.
Awalnya Sasuke ingin mencari Naruto ke toilet, tapi pemuda berambut pirang tersebut tidak mungkin berada di sana sampai selama itu. Jadi, Sasuke hanya berjalan di sekitar restoran dan beruntunglah ia bisa menemukan Naruto yang sekarang sedang duduk di dekat sebuah pohon.
"Kenapa kau ada di sini?" tanya Sasuke begitu dekat dengan sang kekasih.
Naruto menoleh ke arah Sasuke, lalu mengalihkan pandangannya kembali.
"Aku sedikit kecewa saat kau lebih memilih diam di sini sendirian daripada menemaniku makan di dalam sana."
Sasuke kembali bersuara saat Naruto tidak menjawab perkataannya yang pertama.
"Kalau kau memang tidak ingin menemaniku makan, kenapa tadi tidak pulang dan membiarkanku makan bertiga dengan temanku saja?" kata Sasuke. "Kalau seperti ini, kan, juga percuma. Gunanya kau ikut ke sini itu untuk apa, sih?"
Mata Naruto memincing seperti tidak suka mendengar perkataan dari Sasuke, tapi dia juga tidak mengeluarkan suaranya.
"Lebih baik lain kali biarkan aku pergi sendiri saja. Kau tak perlu ikut," kata Sasuke lagi.
Naruto menarik tengkuk Sasuke agar wajah pemuda itu menatap padanya, lalu ia mencium bibir sang kekasih sampai membuat bola mata kekasihnya melebar karena terkejut.
"Jangan berisik," ucap Naruto dengan ekspresi datar seperti biasa.
"A-apa yang k-kau lakukan?" ucap Sasuke dengan wajah yang masih terkejut.
"Kau tidak buta, kan?" balas Naruto. "Menciummu."
"Apa kau benar-benar sudah gila?" ujar Sasuke.
"Gila karenamu," sahut Naruto asal.
Sasuke mendelik dan memukul paha pemuda itu dengan cukup keras.
"Ash!" Naruto mengusap pahanya yang lumayan perih.
Sasuke tidak peduli sama sekali, dia lebih memilih untuk melihat ke sekitaranya. Apakah ada banyak orang yang berkeliaran atau tidak. Ternyata memang banyak, tapi sepertinya orang-orang tersebut tidak begitu peduli. Suatu keberuntungan.
"Aroma makanan di sana terasa tidak enak untuk penciumanku," kata Naruto.
Sasuke kembali menoleh ke arah pemuda itu. Dia sempat bingung, tapi kemudian paham apa maksud dari perkataan Naruto.
"Karena sayuran?" tanya Sasuke.
Naruto hanya mengangguk.
"Kau benar-benar tidak suka sayur?" tanya Sasuke lagi.
"Aku sudah jawab, tidak perlu diulang," balas Naruto.
"Tapi, bagaimana'pun juga kau harus memakan sayuran paling tidak seminggu sekali. Kalau kau sama sekali tidak memakan sayuran selama hidup, kau akan kekurangan nutrisi untuk tubuhmu dan akan mudah terkena penyakit," kata Sasuke.
"Oh, ya?" Naruto merespon tanpa niat.
"Tentu!" balas Sasuke.
"Kata siapa?" tanya Naruto.
"Kata akulah. Kau tidak dengar tadi aku yang bilang?" jawab Sasuke seraya mendengus.
"Kau bukan menirunya dari buku pelajaran?" kata Naruto.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Badboy Boyfriend (Revisi done)
FanfictionKisah Sasuke yang harus terjebak dalam dunia Namikaze Naruto, seorang Badboy di sekolah. Warning! NaruSasu, boyslove Naruto©Masashi Kishimoto Story by cacacillya Enjoy with my story ^^ .....