Chapter 24

2.1K 302 20
                                    

Naruto© Masashi Kishimoto

Story© Cacacillya

Happy Reading!

_______

Naruto menatap dedaunan di atas kepalanya dengan tatapan kosong. Saat ini dia berada di tempat biasa berkumpul dengan teman-temannya. Pemuda bermata biru tersebut tengah berbaring di sebuah ayunan di belakang markas mereka. Sekarang sudah jam lima sore.

Sebenarnya Naruto berniat untuk menjemput Sasuke di sekolah, tapi pemuda itu menolak. Bahkan saat ia memaksa juga tetap ditolak.

Naruto merasa heran sendiri, terlebih sang kekasih agak aneh sejak di sekolah tadi. Lebih tepatnya ketika jam istirahat kedua. Sasuke seperti menghindarinya. Berbicara saja sangat singkat, tidak berisik seperti biasa.

Ada yang salah'kah? Entah mengapa perasaan Naruto mendadak tidak tenang. Apalagi sejak tadi ia mencoba menghubungi Sasuke, tapi ponsel sang tidak aktif sama sekali.

Naruto mengacak rambut dengan kasar hingga mendapat tatapan aneh dari teman-temannya.

"Kenapa, Na?" tanya Neji. Dia merasa Naruto agak berbeda sejak kedatangan pemuda itu ke markas. Dia terlihat lebih pendiam, bahkan auranya semakin tidak enak.

"Terjadi sesuatu?" tanya Sasori menimpali.

Namun, pertanyaan itu tidak mendapat jawaban. Naruto langsung berdiri dan beranjak pergi hingga menuai tatapan bertanya dari teman-temannya.

"Dia kenapa, sih? Auranya benar-benar tidak menyenangkan sejak tadi," kata Hidan.

"Apa terjadi sesuatu di sekolah?" ujar Nagato.

"Kami juga tidak tahu jelas, sih. Perasaan dari pagi biasa-biasa saja, tapi tadi saat pulang sekolah memang sudah terlihat tidak menyenangkan," sahut Ashura.

"Apa dia bertengkar dengan Menma di sekolah?" tanya Itachi.

Shikamaru menggeleng. "Hari ini Menma terlihat tidak mengganggu Naruto seperti biasa. Aku sempat heran, sih. Tapi aku merasa tenang juga. Karena kalau sampai Menma membuat onar lagi di sekolah, pasti Naruto yang terkena masalah," kata pemuda itu.

"Apa ini ada kaitannya dengan Adikmu yang merupakan kekasihnya, Chi?" tanya Neji.

"Aku tidak tahu juga," jawab Itachi. "Bagaimana?" tanyanya pada Shikamaru, Toneri dan Ashura.

Ketiga pemuda itu saling pandang satu sama lain.

"Sepertinya iya," kata Shikamaru. "Aku sempat mendengar Naruto berdecak ketika mencoba menghubungi Sasuke, tapi ponselnya tidak aktif."

"Nah! Kemungkinan besar penyebabnya itu ya, Sasuke," ujar Yahiko.

"Apa mungkin mereka bertengkar?" ucap Indra.

"Mungkin," balas Shisui.

"Coba tanya Adikmu, Chi," kata Nagato.

Itachi mengangkat bahu. "Nomor bocah itu tidak aktif, tapi mungkin masih latihan menari. Dia, kan, ketua. Katanya akan ada perlombaan antar sekolah."

"Mungkin Naruto sekarang sedang menuju ke sekolah untuk menjemput Sasuke," kata Toneri.

"Bisa jadi, sih," ucap Indra.

"Sudahlah! Biarkan si Boss mengurus masalahnya sendiri. Jika dia butuh bantuan, baru kita turun tangan," ujar Sasori menutup pembahasan.

"Iya."

______________

Naruto sudah berada di depan gerbang sekolah. Sekarang sudah jam setengah enam sore kurang. Dia yakin jika kekasihnya masih berada di dalam karena ia sempat mengirim pesan pada Kiba untuk bertanya.

My Badboy Boyfriend (Revisi done)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang