Chapter 12

3.1K 370 20
                                    

Naruto©Masashi Kishimoto

Story'©Cacacillya

Happy Reading!

Jadi, aku putusin ngubah konfliknya. Kalian yg dulu udah baca cerita ini, yuk baca ulang. Gak ada incest lagi.

____________________

"Hai."

Sasuke menoleh saat mendengar seseorang menyapanya. Padahal ia tengah fokus berjalan sembari membawa tumpukan buku ke ruang guru.

Kening Sasuke mengkerut kala menatap seorang pemuda memakai jaket biru yang sekarang berdiri di hadapannya.

Namikaze Menma. Seorang murid baru di kelas IPS. Sang kembaran dari Naruto Namikaze.

Awalnya Sasuke sempat terkejut saat pertama kali melihat Menma di kantin. Wajah Menma dan Naruto memang begitu mirip, tetapi setelah diperhatikan lebih jeli ada banyak perbedaan di antara keduanya.

Rambut Naruto berwarna pirang dengan mata biru yang memesona. Sedangkan Menma berambut hitam serta mata merah. Badan Naruto lebih tinggi dari Menma, walau keduanya memiliki proposi badan yang sangat bagus. Sifat kedua pemuda itu jelas berbeda. Naruto sangat irit bicara, sedangkan Menma lebih berisik sedikit. Intinya, kedua saudara kembar tersebut memiliki daya tarik sendiri.

Menurut Sasuke, Naruto jauh lebih memesona daripada Menma. Ya, karena Naruto memang kekasihnya, sih.

"Ada apa?" tanya Sasuke setelah terdiam beberapa saat.

"Hanya ingin kenalan saja," ucap Menma dengan senyuman khas yang cukup membuat orang lain terpesona, tapi tidak dengan Sasuke. "Aku Menma. Kau Sasuke pacar Naruto, kan?"

"Kalau sudah tahu, kenapa bertanya?" balas Sasuke.

Menma tersenyum kecil. Pemuda itu menarik kembali tangannya yang terulur karena tidak disambut oleh Sasuke.

"Kita belum berkenalan secara resmi," ujar Menma.

"Oh." Sasuke bergumam. "Sudah tidak ada yang perlu dibacarakan lagi, kan? Aku harus pergi," ucapnya seraya beranjak.

Menma menahan pergelangan tangan Sasuke dengan tiba-tiba hingga membuat pemuda itu sedikit tersentak dan dia lebih terkejut lagi saat ada tangan lain yang melepaskan lengan Menma dari pergelangan tangannya.

Dalam beberapa saat waktu seolah berhenti berdetik ketika dua pasang mata berbeda warna saling berpandangan dengan tatapan dingin.

"Jangan. pernah. menyentuh. milikku," desis Naruto dengan suara menusuk. "Kau memang bisa mengambil yang pertama, tetapi tidak untuk Sasuke."

Setelah mengatakan kalimat tersebut, Naruto segera beranjak pergi dengan membawa Sasuke bersamanya. Pemuda itu masih terlihat bingung dengan situasi yang baru saja terjadi.

Menma memandangi kepergian Naruto dengan senyum sinis. Dia memasukkan kedua tangannya ke saku celana.

"Setelah kebahagiaanku kau ambil, sekarang kau bisa dengan gampang berkata seperti itu?" gumam Menma dengan sorot mata dingin. "Lihat saja, aku tidak akan membiarkanmu bahagia walau hanya sedetik."

_____________________

Sasuke membasuh kedua tangannya di wastafel toilet sekolah. Setelah mengantarkan buku ke ruang guru bersama Naruto, dia meminta izin pada pemuda itu untuk ke toilet. Sedangkan sang kekasih tengah menunggu di depan.

"Apa hubungan Naruto dan Menma itu kurang baik, ya? Dilihat dari cara Naruto memandangi Menma, dia seperti menyimpan sebuah kebencian yang kuat. Bahkan cara bicaranya saja lebih dingin daripada saat dia berbicara dengan orang lain," gumam Sasuke sembari memandangi pantulan dirinya di cermin wastafel.

My Badboy Boyfriend (Revisi done)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang