Chapter 50

1.9K 247 42
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

Story © Cacacillya

Happy Reading!

.
.
.

"Woah!"

Sasuke berseru kala menyadari jika mobil Naruto memasuki area Tol Suna-Oto. Ia segera menoleh ke arah sang kekasih yang tengah fokus menyetir.

"Kita akan ke Suna?" tanya Sasuke.

Naruto menoleh sekilas, sebelum kembali fokus ke jalanan. "Iya," sahut pemuda itu singkat.

"Ah!"

Sasuke memekik. Naruto yang melihat wajah sang kekasih berbinar ceria hanya tersenyum kecil.

"Sepertinya kau tahu jika di Kota itu banyak tempat wisata yang bagus," kata Naruto.

Sasuke mengangguk antusias. "Aku pernah ke Suna beberapa kali bersama Ayah dan Ibu untuk berlibur. Di Kota itu memang banyak sekali tempat wisata yang bagus."

"Kata Itachi Suna memang tempat favoritmu ketika berwisata," ucap Naruto.

"Itu benar!" Sasuke berseru dengan semangat. Wajahnya terlihat sangat bahagia. "Kita akan ke mana? Apa ke Pegunungan, Taman Safari, Taman Bunga Wisteria, Kebun Teh, Akuarium Raksasa, Museum atau Pantai?" tanya pemuda itu.

"Tempat-tempat yang kau sebutkan tadi memang cukup indah, tapi ada yang lebih indah lagi dari itu," ujar Naruto.

"Eh, iyakah? Apa nama tempatnya, Nana?" tanya Sasuke penasaran.

"Kamu," balas Naruto.

"Ish! Aku sedang serius, ya! Tidak perlu menggombal segala," gerutu Sasuke kesal, tapi wajahnya memerah.

Naruto terkekeh pelan. "Nanti kau juga akan tahu," sahut pemuda itu.

Sasuke cemberut. "Aku baru mengunjungi tempat yang kusebutkan tadi. Belum semua wisata di Suna aku kunjungi," kata pemuda itu.

Naruto menoleh, lalu tersenyum kecil. Dia tidak menjawab perkataan dari Sasuke.

"Nana sering ke Suna, ya? Sampai tahu tempat yang lebih indah dari yang kusebutkan tadi," ucap Sasuke penasaran.

"Tidak juga," sahut Naruto. "Aku baru sekali ke Suna dan dua kali bersamamu."

"Yang pertama dengan siapa?" tanya Sasuke ingin tahu. Walau dalam hati tengah merasa gelisah sendiri. Ia sudah bisa menebak nama seseorang yang pernah Naruto ajak ke Suna.

"Tidak dengan siapa-siapa," balas Naruto.

Mata Sasuke sedikit melebar, mulutnya berbentuk huruf O. Dia tidak percaya. "Sendirian, dong?"

Naruto mengangguk tanpa bersuara.

"Serius?" tanya Sasuke masih tidak percaya. Ia tidak ingin terlalu berbangga diri.

"Iya."

"Sungguh?" Sasuke memastikan.

"Hm." Naruto membalas dengan gumaman. Ia menghentikan laju mobil karena hendak membayar masuk Tol.

"Masa, sih?" Sasuke masih tidak yakin.

"Iya, sayang," kata Naruto.

"Yang benar?" Sasuke memastikan kembali.

Naruto menoleh, tangannya bergerak untuk mencubit pipi sang kekasih.

"Sekali lagi bertanya, aku akan membungkam mulutmu dengan bibirku."

Sasuke langsung terdiam dengan wajah yang memerah samar. Sedangkan Naruto terkekeh. Wajah kekasihnya saat ini begitu menggemaskan.

"Ish!"

My Badboy Boyfriend (Revisi done)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang