Naruto © Masashi Kishimoto
Story © Cacacillya
Happy Reading!
.
.
.Neji menggerutu ketika Naruto mengusirnya keluar dari Markas. Sedangkan yang lain hanya mendengus.
"Awas kau, ya!" ucap Neji kesal.
"Kita harus bersyukur karena Menma benar-benar sudah percaya pada Naruto," ujar Ashura.
"Ya, ini cukup mengejutkan. Tapi aku senang mendengarnya," timpal Toneri.
"Aku berharap semoga setelah ini Naruto dan Menma tidak lagi bermusuhan," sambung Nagato.
Teman-temannya yang lain mengangguk sependapat.
"Itu berati ada kemungkinan segala rencana Menma yang kita dapat dari anak lain tidak akan terlaksana karena sekarang dia sudah percaya pada Naruto, kan?" tanya Shisui.
"Seharusnya, sih. Tapi aku sendiri kurang yakin," ujar Itachi.
"Bagaimana menurutmu, Shika? Kau, kan, kekasih Menma," kata Shisui.
"Entahlah. Aku juga masih tidak tahu," sahut Shikamaru. Tapi, aku percaya Menma telah berubah.
"Kita harus tetap berhati-hati karena kita belum tahu apa yang sebenarnya Menma pikirkan," ucap Sasori.
Naruto memang sudah menceritakan tentang Menma yang telah percaya padanya. Itu tujuan utama Naruto mengadakan pertemuan hari ini. Dia tidak begitu memperdulikan masalah di lapangan yang baru ia dengar dari anak-anak Black door. Menurutnya itu tak lagi penting.
"Ini pertama kalinya kita bolos sekolah," gumam Deidara.
"Yaaah, tidak apalah menjadi anak nakal sehari," kata Shisui.
Kreeek.
Pemuda-pemuda yang sedang duduk di sofa depan pintu itu, serentak menoleh saat mendengar suara ranting yang terinjak.
"Woy! Siapa di sana?!" teriak Toneri lantang.
Mata mereka melebar ketika melihat siluet seseorang berlari keluar dari pepohonan di depan Markas.
"Kejar dia!"
Shisui, Sasori, Ashura, Shikamaru, Itachi, Toneri dan Hidan segera berlari mengejar seseorang tersebut. Sedangkan Indra, Neji serta Deidara menyusul belakangan.
Sasori mempercepat larinya, kemudian pemuda itu melompat dan menendang punggung seseorang tersebut sampai membuat dia tersungkur jatuh ke tanah.
"Kurama," desis Sasori.
Teman-temannya berhenti dan berdiam seketika saat melihat siapa seseorang yang berani memata-matai mereka sampai ke Markas.
Kurama. Si mantan ketua Stronger.
Sasori mendekat ke arah Kurama yang sedang meringis kesakitan karena ulahnya. Ia menarik kerah baju pemuda itu dan menatap dengan dingin.
"Apa tujuanmu memata-matai kami?" tanya Sasori. "Apa kau berniat melakukan hal curang lagi untuk bisa memenangkan pertandingan minggu nanti?"
Kurama mendecih pelan. Dia berusaha melepaskan cengkraman tangan Sasori di lehernya, tetapi tidak bisa karena terlalu kuat. Akhirnya dia hanya bisa memberi sebuah senyuman mengejek.
"Menurutmu?" tantang Kurama.
Bugh!
Sasori melayangkan satu pukulan di wajah Kurama tanpa melepaskan cengkraman tangannya di leher pemuda itu. Dia bahkan tidak peduli saat melihat darah keluar dari sudut bibir Kurama.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Badboy Boyfriend (Revisi done)
FanficKisah Sasuke yang harus terjebak dalam dunia Namikaze Naruto, seorang Badboy di sekolah. Warning! NaruSasu, boyslove Naruto©Masashi Kishimoto Story by cacacillya Enjoy with my story ^^ .....