"kamu tidak perlu memaksakan ini untuk menyelesaikan kasus ini Ciel dan serahkan pada pelayan mu itu" ucap madam red sambil bermain catur dengan Ciel
"Dia adalah poin tertinggi ku jadi aku harus mengerahkan dengan benar ,kalo tidak akan menjadi masalah yang sangat besar " ucap Ciel sambil mengarahkan catur kudanya ke raja
Turk
"Itu kan 'melanggar aturan" ucap Madam red
"Ya,ini hanya lah permainan. Mungkin tidak berlaku untuk dunia nyata suatu hari kesatria mu akan melanggar aturan tersebut " ucap ciel
"Kau tidak harus menjadi anjing penjaga ratu ,ayahmu dan ibumu pasti' ingin anak mereka bahagia seperti anak pada umumnya Ciel,apa karena kamu ingin membalas dendam untuk orang tua mu??" ucap Madam red
"Bila aku membalaskan dendam itu mereka tidak akan hidup kembali,tapi aku akan melanjutkan generasi penerus Phantomhive yang sebenarnya itu ,ini. Untuk diri ku sendiri " ucap Ciel terhenti dan mengusap cincin Phantomhive yang diberikan oleh Sebastian seperti baru
"Membalas yang sudah berani bermain dengan Phantomhive, dan sudah menghianati Phantomhive dan juga menodai Phantomhive mereka, harus mendapatkan setimpal setelah apa yang mereka telah lakukan " ucap ciel melanjutkan ucapannya sempat berhenti itu
"Aku jadi ingat pada hari kelahiran mu kamu sangat rapuh dan membutuhkan perlindungan , meskipun aku tidak memiliki anak aku akan menganggap mu sebagai anak aku sendiri ciel jadi- ucapan madam red terpotong oleh ucapan ciel
"Ini adalah keputusan aku!madam red ,aku tidak akan pernah menyesal seruruh hidup ku /seumur hidup ku ini jadi jangan pernah mencoba mengasihi ku ini madam red" ucap Ciel serius
"Baik'lah jika itu keputusan mu ,ah sudah waktunya balik Ciel, lillian tolong jangan Ciel ya,dan kamu juga Sebastian aku pergi sendiri ya tidak usah antar aku sampai pintu" ucap madam red dan pergi meninggalkan mereka bertiga
Setelah memastikan bahwa cuman mereka bertiga di ruang itu lillian mulai berbicara
"Pelaku selalu menjadi teman terdekat kita jadi dia membuat ahlibi yang sangat hebat hingga kalian tertipu ,serta memiliki sertifikat dokternya dan juga membuat rencana agar dia tidak di curigai , Sebastian apa kamu sudah mengumpulkan informasi dat yang saya maksud dan juga korban tersebut?" Ucap Lillian viscountess dengan nada misterius ya
"Saya sudah mengumpulkan informasi data yang anda mahksudkan,nona lillian yang anda mahksudkan ternyata sangat masuk akal " ucap Sebastian Michaelis dan menyerahkan sebuah kertas di gulung dan menyerahkan kepada Ciel
"Cih jadi ini masuk kalian" setelah Ciel membaca kertas kertas tersebut
"Nah mari gerakan poin mu ini tuan, hingga dia saktmat" ucap Sebastian
"Ayo kita pergi Ciel tunggu apalagi?" Ucap Lillian dengan baju simpel ya mengunakan celana ketat hitam dan kemeja abu abu dan jaket hitam panjang ya yang sedari tadi dia pakai
"Mn ,ayo kita berangkat ke situ" ucap Ciel
Skip setelah sampai di lokasi
"Jadi , kenapa dia harus membunuh para wanita itu apa maksud tujuan dia???"ucap Ciel sambil memikirin untuk menemukan jawaban tersebut
"Daya tarik yang penuh dengan dosa" ucap Sebastian
"Sebuah perbuatan pasti ada mahksud tertentunya tergantung dari tujuan orang yang melakukan tindakan ini" ucap Lillian dengan serius
"Aku juga setu- ucap Ciel terpotong oleh ucapan Sebastian
"Lembut ah,ini sangat lembut sekali dan kelembutan yang sangat luar biasa" ucap Sebastian mengelus seekor kucing hitam dan menaruh di pangkuannya
"Oi!, Jangan memotong ucapan seseorang itu tidak sopan! Ucap Ciel menggeleng kan kepala melihat kelakuan sang pelayan ya itu
Sedangkan lillian? Dia tepuk jidatnya melihat kelakuan Sebastian yang fans sang kucing
"Maaf saya tidak tahan melihat keindahan bulunya" ucap Sebastian
Apa jangan jangan kita dapat sial setelah bertemu kucing hitam? Batin lillian yang dulu pernah ingat nasihat nenek jangan pernah sampai kamu berdekatan dengan/memeluk atau kamu bisa kena sial
"Aaaaaaahhhh "
"Suara teriakkan!!?" Ucap Ciel mendengar suara teriakkan seorang wanita itu
"Ayo cepat kita kesitu sebelum terlambat !!"ucap Lillian Sambil menarik tangan Ciel menujuh teriakkan berasal dari rumah yang mereka curiga sebagai tempat pembunuhan tersebut
Turk
Turk
Turk
(angap aja suara mereka berlari menuju rumah itu)Buhng
Dan pintu itu dibuka oleh lillian dan dengan cepat menutup matanya Ciel mengunakan tangan kanannya sedang tangan kirinya mengandeng tangan satunya Ciel
"Kita mundur kebelakang dulu , tuan tolong jangan lihat itu" ucap Sebastian dan memegang pinggang lillian dan Ciel melompat mundur kebelakang
"Tunjukkan muka Jack the ripper Janganlah bersembunyi lagi!!" Ucap Lillian melepaskan yang menutupi matanya Ciel
Truk
Truk
Truk
Truk
"Greil suteliffe" ucap Lillian tidak kaget' karena sudah mengetahui dari kehidupan lama ya
"T-tidak t-tolong ini bukan kalian lihat seperti aku bisa menjelaskan ya,aku datang kesini karena mendengar suara teriakkan seorang wanita" ucap greil
Anda bercanda? -_- lihat oii tubuh lu berlumuran darah lu pikir mata kita buta yeh? Batin lillian kesal
"Apa kamu bisa membohongi kita greil san " ucap Sebastian
"Tenang Ciel ada aku aku tidak akan meninggalkan mu tenang" bisik Lillian di samping Ciel memegang salah satu tangan Ciel menenangkan dengan kata kata tenang ya
"Berlagak seperti seperti pelayan bodoh , sangat menipu di mata kita betul tidak greil san ?" Ucap Sebastian
"Ya,kamu benar tidak ada alasan lagi aku menutup ini lagi" ucap greil dan melepaskan penyamaran ya
"Ternyata memang benar kalo itu anda" ucap Sebastian dengan senyum ya
"Aku akan memperkenalkan diriku
Greil suteliffe sang kepala pelayan dari keluarga barnett , tolong sebagai sesama saling menyayangi ya" ucap greil di hadiah ciuman lemapar love ke SebastianDan Sebastian menghindari itu
"Kenapa mahkluk seperti mu berlagak seperti pelayan seharusnya berada di pihak netral manusia dan Tuhan? Greil san ah bukan tuan shinigami? ,Kau sudah hampir mencapai dewa kenapa menjadi kepala pelayan di dunia manusia? Ucap Sebastian
Benar karena
..
.
.
Tunggu next chapter lagi maaf telat update ya sampai ketemu di next chapter ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkarnasi [Black Butler X OC]
Fantasyapa kalian percaya takdir? terdapat dua takdir didunia ini, yang satu itu takdir keberuntungan dan takdir kemalangan kita memiliki takdir kita masing-masingnya saat kita lahir,dan saya terkena takdir kemalangan apa kalian percaya?. Emily setelah s...