Cedric brandel

705 98 26
                                    

[jangan lupa untuk tinggal kan jejak kaki anda atau cap tangan anda, yang asli ada kaki tiga nya :V ,dan juga tinggal komentar agar lapak ini tidak sepi~~]







"Mn"

"Lady Lillian Tolong bangun"

"Ah , siapa sih ganggu tidur aye yang sedang ketemu my husband ku" Gumam lillian dengan bahasa +62 ya.

"Ah anda sedang berbicara dengan bahasa apa lady Lillian saya tidak mengerti?"ujar Sebastin.

"Ah? Suara ini" gumam lillian sambil membelokan kepalanya ke samping kiri dan matanya langsung melotot bagaikan terkena cahaya ilahi.

"Lady Lillian kenapa anda diam saja? Apa ada yang salah?" Tanya Sebastian tersenyum bingung.

"Ah ,iya Sebastian kamu bisa balik ke tuan mu saya akan selesai kok"jawab Lillian sambil menahan untuk tidak berteriak-teriak gak jelas / / plak.

"Ah baik'lah lady baju anda sudah saya Taru di meja rias Anda" sambil tersenyum kecil dan berbisik di telinga Lillian.

"Hawa anda sangat menarik sekali lady Lillian ingin sekali saya memakan anda" ujar Sebastin sambil mengigit telinga Lillian dan menjilati sedikit.

"........"Lillian terdiam sambil mendorong dada bidang Sebastin dengan cepat dan langsung menuju ke kamar mandi.

'aaaaaaaaaaa pagi pagi sudah silau men dengan senyum ya Sebastian!!!!, Dan dia mengigit telinga gueee!!!!! Mimpi apa gilek demi gagang permen kaki yang Wendy Gigit Sampek penyot, aku sudah gila!!!' batin Lillian yang langsung menjedotkan kepalanya ke tembok putih bersih itu kepalanya dengan cepat tidak peduli di benjol nanti kan ada obat sembuh ampuh Hector.








°°°°°°

"Eh anjir dari sepatu ,gaun, hiasan Sebastian yang siapin, berasa kaya punya suami idaman para wanita, eh tapi aku juga sempat mendorong dada bidang Sebastin yang keras" gumam Lillian dengan senyum yang tidak jelas , dan memakai baju yang Sebastian siapkan.

Lillian pun berjalan menuju tempat makan bersama Ciel memakan ikan sarden :V / / plak canda ikan mahal, setelah mereka berdua selesai makan ikan mahal, dan Ciel dilatih oleh guru penari, dan yang lain sibuk Lillian berjalan menuju halaman yang banyak pohon dan tiduran berhalusinasi tidak jelas.








BLUR!

"Eh tante sundel yang cantik, berenang di got" ujar Lillian kaget karena di sebelahnya tembok yang di sandaran.

Lillian kaget karena halusinasi yang terganggu oleh kekacauan oleh bard  langsung melihat mereka yang lewat pintu belakang dan menghampiri lillian.

"Maaf lady Lillian sudah menganggu ketenangan anda" ujar Sebastin.

"Ah, tidak apa-apa kok, seperti di hutan ini banyak serangan yang masih bau kencur kamu tolong sekalian bereskan ya?" Ucap Lillian yang terdapat kode di dalam kalimatnya pada Sebastian yang sudah pasti menyadarinya.

"Ah baik' lady Lillian saya kebetulan mau membersihkan seranga mdan bard tolong perbaiki kekacauan anda" ujar Sebastin langsung mengambil senjata api nya bladroy dan mengasih balok batu.

Setelah Sebastian pergi menuju ke dalam hutan ,dan bladroy memperbaiki kekacauan yang dia lakukan, Lillian berjalan masuk kedalam dan menuju kamarnya.

'haid dari pada bengong gak jelas entar kesambet petir , mending nonton drama sinetron yang kepalanya ke pentok  dan kakinya di amputasi deh' batin Lillian yang memikirkan waktu luang yang ia miliki.








°°°°°°°°°°°°


"Selamat datang di manison Phantomhive ,saya adalah Ciel Phantomhive tuan rumah ini dan ini teman saya bersama Lillian" kata ciel memperkenalkan dirinya dan juga Lillian.

" Selamat datang di mansion ini tuan" ujar Lillian dengan senyum palsunya.

"Saya Cedric brandel , senang bertemu anda " ujar Cedric brandel yang Melihat Ciel dan lillian menuruni anak tangga.

"Ah lillian lama tidak berjumpa lagi" ujar lau tiba-tiba saja menarik tangan lillian dan memeluknya bagaikan Lillian itu adalah boneka. Besarnya.

"Saya tidak akan menyangka bahwa anda sangat muda " ujar Cedric Sambil berjabat tangannya pada Ciel.

"Kau tidak perlu khawatir karena dia itu kecil dan lucu , benar tidak lillian"kata lau sambil mengusap kepala lillian.

'ekspresi macam apa kau ini tamu sialan!, Lu kire ai tidak tau rencana busuk lu bagaikan selokan sampah mepet ,seringai gak jelas luh' batin Lillian yang seperti biasa yang mengumpat tokoh bau busuk.

"Makan malam sudah siap silahkan ikuti saya" ujar Ciel yang menahan diri untuk tidak merebut lillian dari pelukan lau.

Dan lillian sudah bebas dari pelukan maut lau dan berjalan di samping Ciel.















'widih, berasa kaya di hotel bintang lima aja jeh bund' batin Lillian yang kagum melihat  keristal lampu permata asli dan gelas kaca yang Sebastian  sedang tuang win di gelas (mungkin?).

Lillian yang melihat meyrin memilih untuk tidak membantu, setelah meyrin jatuh dan piring berisi kue  mengenai gunung gelas kaca berisi win dan Sebastian langsung melakukan aksinya.

'wih bagus juga drama sirkus gratisan' batin Lillian yang melihat Sebastian dengan tangan super duper cepatnya.

Setelah selesai acara sirkus dadakan Sebastian dan Lillian langsung duduk di sebelah ranmao.

"Rumah sangat indah ya Ciel kun tidak seperti 6  tahun lalu rumah mu kebakaran" ujar Cedric dengan kalimat memancing.

'heh dancok demi banci yang dulu pernah saya kabur ketemu dia ,kau sangat cocok jadi profesi banci deh ' Batin lillian mengumpat dan memakan daging burung puyuh.

"Kau seharusnya tidak membahas di saat makan kenapa kita tidak membahas bisnis saja?" Ujar ciel yang memotong daging itu.

"Oh tentu.. aku ingin perusahaanku masuk ke jajaran pasar anak anak jadi kalo  perusahaanku  bergabung dengan mu, maka bakalan banyak peminatnya" jelas Cedric.

'uh terlalu basi a*****g, mending aku  lihat bunga dari pada liat dirimu yang bikin muel' Batin lillian yang sedang mengumpat sekali lagi.

















Gimana ada yang kangen saya wahai permisah, kalo ada saya terharu deh 🤭.

Sudah dari pada banyak bacot mending baca next.

------------------->

Reinkarnasi   [Black Butler X OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang