[Jangan lupa untuk tinggal kan cap kaki anda atau cap tangan anda , yang aslinya ada cap kaki tiga ya ;D , jangan lupa untuk komentar ya agar hidup ini tidak suram banget kaya hati mu]
Agni langsung membuka perban yang melekat di tangan kanannya dan mengeluarkan aura kuatnya, begitu pula Sebastin langsung mengendong Soma dengan gaya karung menghindari dari Serangan kuat agni.
"Aaaaaa tidak barang yang aku beli dari perlelangan!"
"Seperti ya ini sedikit berisik ya?" Ujar lau tiba-tiba.
"........."
"........"
"Ayo kita pergi dari sini Lillian" ujar lau sambil mengendong Lillian di atas pundaknya dan Ciel tangan'ya.
"Hei cepat, bawah pangeran itu pergi dari tempat ini!" Perintah Ciel pad Sebastin dan langsung lau berjalan dengan cepat.
"Baik" Ucap Sebastian yang menghindari serangannya Agni dan berjalan menuju satu jendela itu dan melompati ya.
============
" Dia tidak seperti manusia tadi" ujar lau dan meminum teh yang di siapkan oleh Sebastian.
"Itu adalah teknik dari konsentrasi disebut dengan samadhi" jawab Soma yang tidak mengalihkan perhatian ya dari cangkir tehnya yang belum ia sentuh.
"Samadhi?" Gumam Ciel sambil menatap Soma.
" Itu sama dengan kerasukan dengan perasaan tulus pada pangeran Soma maka kekuatan itu bisa muncul,itu kekuatan yang tidak kita punya kekuatan kepercayaan dan cinta " jelas Sebastin.
"Lalu kena' dia menghianati ku" gumam Soma kecil yang bisa didengar oleh semua.
"Kenapa semua orang disekitar ku harus pergi semuanya!"ujar Soma emosi sambil membanting kedua tangannya di meja dan mengeserkan teko dan cangkir tehnya yang tercampur aduk.
"Alasan!" Ujar Lillian tiba-tiba.
Semua terdiam dan memandang Lillian dengan penuh tanda tanya , pada Lillian yang mahksud.
"Semua dari tindakan mereka lakukan pasti memiliki alasan ya tersendiri, seperti Kata pepatah Jangan menilai semua terlebih dahulu sebelum kau mengetahui apa maksudnya dari tindakan tersebut seperti Jangan menilai warna bunga mawar yang menandakan seperti merah darah tetapi sebenarnya memiliki arti cinta yang tulus"jelas Lillian panjang dan melihat bunga mawar berwarna putih yang berada di pojok kiri itu.
Dan pergi menuju ke kamarnya untuk berganti pakaiannya.
'Tereng tereng tereng~~~'
'Now you?~~~'
'Treng tereng tereng gowk gowk~~'
'Aiyaiya bang Joni makan jabaly~~~'
'Aiyaiya bang Joni makan jabaly~~~'
'Aiyaiya bang Joni makan jabaly~~~'
'Aiyaiya bang Joni makan jabaly~~~'
'Aiyaiya bang Joni makan jabaly~~~'
"Eh Sudah selesai nyanyi lagu itu Lillian! Seharusnya kamu melihat dialog Ciel dan Agni dan juga Sebastian ini agak epik!" Gumam lillian
"Kumohon ikut lah dengan ku!" Ujar Soma setengah teriak tepat di depan pintu Lillian.
(Info:kalo kamarnya Lillian di London dekat dengan kamar Soma tetapi kamar Lillian pas banget dekat jendela)
'untung nyanyian dalam hati kalo iya mah mau Taru tuh muka Diman oei' batin lillian
"Aku menolak tolong kecilkan Suara mu, Lillian pasti sedang tidur." Ujar Ciel mengigat kan ini berada dekat kamar Lillian.
Lillian pun dengan cepat menyuruhnya memberikan pendengaran tajam , Hector yang terganggu dengan cepat memberikan dan akan hilang di keesokan harinya dan lillian dengan cepat menujuh ranjangnya dan menarik selimut dan mendengarkan tidak lupa dia mematikan layar hpnya yang tidak terang Sampai keluar.
"Mana mungkin Aku mau ikut masuk dalam Maslah mu...... Tapi kalo lillian ikut mau bagaimana lagi" jawab Ciel.
" Ciel" gumam Soma dan memeluk Ciel dengan terharu.
"Lebih baik kita ke ruang tamu tadi masih ada kau disana "kata Ciel dan langsung menuju ke arah ruang tamu.
'ah Ciel kamu pengertian banget jadi senang kan saya' batin lillian mulai kumat.
"Tidak kusangkah ternyata dia mengincar Royal Warrant, yah si bajingan itu suka melakukan hal kotor" ujar Ciel dengan kedua tangan ya memang kakinya.
"Apa itu sebenarnya Royal Warrant?" Tanya Soma.
"Itu pengesahan yang diberikan oleh kerajaan yang toko mereka inginkan, Royal Warrant juga merupakan tanda persetujuan dari anggota kerajaan Inggris" jelas lau
"Seminggu lagi akan ada acara yang diadakan kontes pembuatan kari di crystal palace" jelas info Sebastian yang ia dapatkan.
"Kari?" Gumam Soma.
"Ya, yang mulia ratu sangat menyukai kari akan menjadi juri di kontes itu" Jawab Sebastin.
"Itu hanyalah omong kosong, sejak kematian suaminya dia tidak pernah menunjukkan wajah ya di muka umum Lillian pasti sudah tau hal itu" ucap Ciel.
"Apa hubungannya kontes ini dengan kasus ini?" Tanya Soma.
"Menu utama itu kari,jika ia menang pasti ia memenangkan kontes royal Warrant usah dia akan berkembang, dengan kata alim ia mengurangi pesaingnya dalam kontes itu,dia kan menyuruh Agni melakukan itu,lalu dia menulis surat bahwa orang India yang memiliki dendam pada bangsawan Inggris,Agni bermaksud untuk menolong Meena hingga melakukan ini, seperti kata Lillian semua tindakan pasti memiliki alasan ya pasti Lillian sudah mengetahui ini lebih awal hingga ia mengasih petunjuk itu " jelas panjang lebar Ciel.
"Hanya untuk dewanya, omong omong soal dewa kali adalah dewa yang menjulur kan lidahnya, karena bagi agni kau adalah dewanya,semua hanya untuk mu,dia pasti mempersiapkan ini sebagai tanda penyesalan ya" jelas Ciel lagi dan menaruh kertas yang ia datang dari penyelidikan polisi itu dan Soma mengambil ya.
"Benar kat lady lillian,agni san melakukan ini semua,dia percaya pada anda dan selalu hidup untuk mu suatu tindakan pasti memiliki alasan yang sebenarnya,kau memiliki pelayan yang hebat " jawab Sebastian.
"Yah semua permasalahan sudah selesai,dah kita tidak terlalu jauh"ujar lau sambil bertepuk tangan'ya.
"Tapi bagaimana dengan Agni dan Meena?" Tanya Soma.
Yap Sampai sini aja gimana lillian tiba tiba bijak. Hebat dak hehehe.
Disini author buat beberapa beda agar seru aja.
Oh btw kalo bagian yang chapter awalnya baca pasti bingung tapi tenang kok bakalan di perbaiki setelah novel sebelah tamat.
Oh iya lagu yang Lillian nyanyi ada di paling atas.
Author cabut lagi byee tunggu next chapter ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkarnasi [Black Butler X OC]
Fantasyapa kalian percaya takdir? terdapat dua takdir didunia ini, yang satu itu takdir keberuntungan dan takdir kemalangan kita memiliki takdir kita masing-masingnya saat kita lahir,dan saya terkena takdir kemalangan apa kalian percaya?. Emily setelah s...