The Titanic real anime

522 71 8
                                    

"Lillian!! " ujar ciel kesenengan melihat doi nya / / plak ggg canda.

"Lillian! " Ujar Elizabeth atau bisa di sebut dengan lizzy.

"Yo, apa kabar semuanya  kebetulan sekali aku sedang berlibur " Ujar lillian santuy sambil memegang senapan. (asli mah kaga cuman cosplay kaya penguntit.)

' anjirr gue iri si*lan, my shota kesayangan ku sama orang lain rasanya anj*ng banget!!, ' batin lillian yang sambil nangis gaya orang lebay.

"Snakes." panggil ciel tapi tidak di jawab oleh snakes, menunjuk ke arah peti Mati dengan simbol burung.

"Wah burung apeh tuh man!. " Ujar Lillian santuy nya sambil minum es teh hanget ,dan dingin entah ia dapat dari mana sambil posisi rebahan.

' burung puyuh! ' Ujar hector dalam kepala Lillian.

["G*bl*k itu burung Phoenix!, kalian matanya pada minus sono pakai kaca mata dokter tuh!. "- author puyeng punya babu babu yang ahklak nya hilang entah di ambil ama siapa.

" iye iye tinggal di ulang apa susah nya, slurr~~~, ah! Mantep. "- Lillian sambil minum teh s*ri wangi  ( di sensor ya buat gak kena sponsor heheh.)

" Hilih dasar entar berat badan mu naek entar nanges!. "- hector sambil nyemil bunga melati kayanya sih enak bikin muka mangkin mirip oppa oppa Korea atau bts.

" udah bubar luh babu!,entar gue gak gaji luh pada biar mampus aja. "- author duduk kaya bos berkuasa biar keliatan elit.

"Ampon kanjeng ratu yang cantik, dan pintar, Kita janji deh bakalan gak canda deh, suer gak bohong. "- hector dan lillian bersamaan kaya jodoh. ]

Balik ke cerita abaikan yang tadi.
































" jadi Ryan membawa semua mayat ini ke kapal ini. " Ujar ciel melihat tanda Phoenix di seluruh peti mati itu.

Setelah ciel mengucapkan kata katanya suasana menjadi hening seketika, penutup mati mayat itu tiba-tiba terbuka dengan sendirinya.

Para zombie zombie yang keluar dari peti nya, masing-masing keluar mulai mengeluarkan suara khas zombie/ mayat hidup ,mulai mendekati Lillian dan lain-lain.

"Waktunya bermain, dengan mommy para zombie buriq ku fufufu~~" gumam Lillian sambil menyiapkan dua senjata api yang sudah di sediakan oleh hector.

Suara tembakan memenuhi ruangan bawah penyimpanan itu  yang berisikan mayat hidup, dan seorang gadis dengan surai biru di dalam kegelapan, menembaki musuhnya dengan tepat dua tembakan di tangannya sambil berlari.

Suara tembakan itu masih berlanjut, begitu pula dengan ciel ikut membantu dengan pistol kecilnya membantu Lillian.

"Ayo naik" ujar snakes singkat sambil mengulurkan tangannya.

"Lillian dan lizzy naik dulu! " perintah ciel pada kedua gadis itu.

"Ciel kau dan lizzy naik dulu biar aku aja ,masih memiliki peluru banyak dan juga cadangannya. "Ujar Lillian sambil menyerang mayat zombie buriq itu dengan tenang dan juga kena di kepala zombie itu.

" baiklah tapi aku akan cepat Lillian. " ujar ciel yang ingin menolak melihat Lillian dengan matanya seakan jangan pernah membantah nya/ jangan menolak perintah saya, itulah yang dapat ciel lihat di mata Lillian.

Ciel naik dengan bantuan lizzy dan snakes, Lillian tidak naik akan tetapi masih menyerang dengan brutal dan satu satu mayat hidup itu tumbang.

"Wah wah kalian sepertinya ingin lebih ya? Baiklah aku akan menambah tingkat tinggi nya, akan semangkin menarik!!" Ujar Lillian semangat mengeluarkan pedang yang sudah dia simpan dan mengeluarkan nya mulai memenggal kepala zombie itu.

"Ciel aku takut. " ujar lizzy ketakutan sambil gemetaran memeluk Ciel.

"Tenang saja lizzy, aku akan melindungi mu....." ujar Ciel jeda sambil memeluk lizzy.

"Apa pun taruhannya. "

'Sial kenapa aku harus sedih, tapi urusan di depan lebih penting soal ini belakang. ' batin Lillian sambil menebas kepala zombie itu ,dengan cepat seperti di latihan dulu layaknya menari dengan pedangnya.

"Bagus sekali tuan muda, begitulah seorang bangsawan Inggris bersikap. " ujar Sebastian yang sudah tiba di TKP.

"Sebastian! Bukan waktunya main main, bantu Lillian menghabisi mayat hidup itu." perintah Ciel pada Sebastian.

"Baik Tuan Muda, akan saya laksanakan perintah anda. " ujar Sebastian langsung mematuhi perintah Ciel atau Tuan nya.

"Wah wah, Sebastian lumayan cepat juga tindakan mu ini mari kita lihat!, siapa  yang paling cepat menghabiskan para mahluk ini.fufufu~~"ujar  Lillian dengan nada khasnya kalo sendang konsentrasi, dan dengan cepat memenggal kepala zombie itu, dengan cepat dan, juga Anggun di mata yang lain.

" saya Terima tantan tatangan anda Lady Lillian. " Ujar Sebastian yang memperlihatkan mata semerah darah peka itu dan taring panjang nya sedikit.













Yay author balik o(〃^▽^〃)o  silakan baca.

Reinkarnasi   [Black Butler X OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang