Ciel?

609 56 2
                                    

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Punteng!!!! Goput!!!, minggir minggir!!!Artis indosiar mau lewat guysss!. " ujar lillian dengan kacamata hitamnya dan baju jasnya.

'Kapan aku mati?, aku sudah tahan fandigo. 'Batin hector yang tampak tertekan tingkah laku lillian yang abnormal menurutnya.

"Nona lillian?!. " ujar meyrin kaget melihat pintu di tendang oleh lillian.

"Nona lillian anda akhirnya datang, kami bingung siapa tuan asli kita." ujar finnian bingung begitu pula  bladroy berada samping finnian dengan mata yang hampir keluar.

"Tenang tenang wahai human!, dan satu iblis cogan dan satunya gream reaper cogan juga, Tenang anj*ng! " ujar dengan bahasa indonya ,lillian sambil melepaskan kaca mata hitamnya yang keceh abis, melihat seluruh mata menatapnya dengan tanda tanya, apa yang lillian bicarakan.

"Lillian Lihat ini aku!, ciel phantomhive yang asli begitu pula adikku yang selama ini memainkan peran ku. " ujar ciel yang berdiri di

"K-kakak m-maafkan Earl ." Ujar Earl yang selama ini menjadi Ciel.

"Earl."gumam lillian gak tau mau sock atau biasa aja.


POV Lillian.

"Anjir,gue gak tau mo Gombong apa bro , sumpah bingung mau ekspresi kayak mana." Ujar ku dalam bahasa +62 ber flower.

"Lillian viscountess lama tidak berjumpa, walaupun waktu sudah berlalu begitu cepat, saya tidak mengerti apa yang kamu bicarakan lillian. " ujar ciel pada lillian dan turun dari tangga.

"Gomong apo kau mas, tehteh bingung tauk, hmp. " ujar ku dengan bahasa Jawa ku lancar ini.

"Hihihi, saya tidak tau apa yang nona lillian kita bicarakan, tapi ini menarik bahasa yang belum saya pernah dengar. " ujar Undertaker yang awalnya berada di samping ciel berjalan menuju lillian dan berdiri di depannya.

"Ih gak usah sentuh deh loh, aku gak suka gelayy tau. " ujar ku menyingkirkan tangan Undertaker yang memegang dahu ku.

"Hihihi, anda lagi lagi mengucapkan kata kata yang tidak dapat di mengerti oleh saya, tapi itu justru menambah kesan tertarik anda pada saya. " ujar Undertaker mengusap pipiku dengan lembut.

'Aaaaa!! Mak anak mu digoda ama om om, eh salah maksudnya kakek kakek tamvan mak!,anak mu mau meninggal. ' teriak batin ku  berusaha menahan cobaan di depan mata, sambil mengigit bibir ku agar tidak tergoda dengan mata Undertaker menatap diriku.

"Lembut seperti di harapakan hihihi, saya sangat senang bisa bertemu manusia satu menarik ini. " Ujar Undertaker sambil menguncup pipi ku.

"Anj*ng!, pipi gue gak suci lagi, tapi ini dari cogan ini termasuk godaan bukan sih, apa aku gak usah mandi  tujuh kembang suci. "Ujar ku sambil mengusap pipiku tempat Undertaker yang mengecup.

" hihi lagi lagi tidak mengerti ,tapi saya sangat di sayangkan saya harus pergi. "Ujar Undertaker sambil mengusap kepada kepala ku dengan lembut,  aku menahan diri untuk tidak mengarungi Undertaker.

Setelah Undertaker pergi secara tiba-tiba, setelah mengusap kepala ku, ciel masih menatap Earl dengan tatap jijik mungkin.

Earl yang ditatap oleh kakaknya merasakan takut, akan tetap terdengar suara seperti orang Bergelombora mendekati kediaman Phantomhive.

" ayo Earl aku tau kamu bingung menjelaskan apa yang terjadi tapi ,kita pergi dulu ,aku punya firasat tidak enak. "Ujar ku  pada Earl, yang gemetaran berusaha mengendong dengan ala pengantin, dan pelayan Earl mengikuti kita begitu pula Sebastian.








⋇⋆✦⋆⋇ 

" ini pasti ulah dari Undertaker lagi, gak capek dia. "Gumam ku berada di kamar setelah kejadian di luar akal sehat meminta bantuan hector untuk teleporkan kediaman viscountess.


Pov lillian end.

Tok.

Tok.

Tok.

" permisi nona lillian, ini saya viana ingin mengantar kan makan malam anda. " ujar viana di balik pintu.

"Iya masuk aja tolong taru di meja belajar lillian viana, lillian sedang mengurus dokumen. " ujar lillian yang sedang duduk di kasur mengamati produk permennya.

"Baik nona lillian, saya masuk permisi. " ujar viana yang membuka pintu kamar lillian.

Viana pun masuk kekamar lillian, menaruh makan malam lillian di meja belajar nya,  dan tidak lupa menutup pintu balkon kamar lillian, dan juga keluar menutup pintu kamar lillian.

"Haih, sekarang gue mangkin puyeng, kok bisa ya?, si Ciel  original muncul atau yang asli, ini semua salah Undertaker, kenapa luh bikin masalah buat gue sih aku mau nyantai tau, ada masalah hidup apa sih luh sana gue ,gue aja gak buat masalah." ujar lillian pusing tujuh keliling membenturkan kepala cantiknya itu ke tembok esetetok.

"Oh Tuhan apa salah saya?, saya salah apa saya gak nyopet, gak berbuat curang, gak jahat, saya suci tauk, saya sebenarnya punya dosa apa sih, walaupun pernah nyuri rambutan pak mamat." Ujar lillian membenturkan kepala sampek berhenti puyengnya.

"Kepala anda sakit? Atau kepala anda puyeng?, tenang minuman lah baygon sintetik, dijamin langsung hilang sakit kepalanya dan puyeng di tambah bisa masuk neraka buat ketemu abang rima. " ujar hector yang muncul tiba tiba sambil menyerahkan baygon sintetik itu pada lillian.

"Iye kepala gue gak sakit sama puyeng , tapi gue gak mau masuk neraka kali!,siapa juga mau mati kedua kalinya, dan siapa pula abang rima. " ujar lillian merebut baygon sintetik  yang hector serahkan dan melemparkan ke kapal hector biar mati.

Brak.

"Adoi! Sakit lillian pala ganteng gue jadi bentol kan!, niat gue baik kale biar luh gak Despreso amat. " ujar hector sambil mengusap kepalanya dan menghilang.

"Ih datang tak di undang, jemput tak di antara memang ya loh jelangkung s*@lang,mending aku makan aja dari pada gila gak estetik kaya gini gak elit juga. "ujar lillian sambil melemparkan dokumen perusahaan permennya dan menuju meja belajar nya dan memakan makan malamnya.














Yey author update gimana kaget gak?

Ada yang masih ingat viana gak?,
si babu lillian.

Ok dari pada banyak bacote mending baca next chapter nya --->

Reinkarnasi   [Black Butler X OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang