Reinkarnasi [Black Butler X OC]

orang india (3)

[Tinggal kan jejak anda kaki anda dan juga jangan lupa komen hingga tidak terlalu suram amat.]

"Sebastin, kenapa kau masuk ke kamar mandi?"tanya Lillian viscountess Sambil keheranan melihat Sebastin ikut masuk.

"Ah,saya cuman ingin membantu anda mandi,lady lillian" Jawab Sebastin Michaelis sambil tersenyum tanpa dosa sekali pun.

"Ah, tidak usah Sebastin saya bisa sendiri anda bisa pergi" kata lillian sambil geblus
'oh kami sama , kenapa kau kasih saya godaan yang membuat iman saya bergetar atau berteriak!'batin Lillian sambil menahan diri untuk mengucapkan iya.

"Ah, anda sangat menarik sekali lady Lillian tidak ada yang pernah menolak saya" Sebastin sambil mengambil rambut panjang biru lillian dan mengencupnya dan meninggalkan lillian tanpa dosa sedikit pu.

"......" Muka lillian sekarang sudah merah seperti warna kesukaan madam red.
'kyaaaaaa, Sebastin mencium ku!, mimpi Apa aku oh kami sama yang bijaksana,kau sudah mengasihi hamba mu ini yang rajin menabung dan baik hati ahuyyy' batin Lillian sambil melihat dan menutup pintu kamar mandi dengan rapat dan berlompat girang dan berjogek

'entah apa yang merasuki mu Sebastian ku~~~

'Hingga kau mampu membuat diriku gefly~~

'setiap melihat dirimu hingga diri mau loncat tebing~~~

Itulah nyanyi lillian saking senangnya otaknya jadi agak geser / / plak.

(Lillian:iri?, bilang dong babu! Papale  papale papale.)

(Author:diam kamu! Saya seleding baru tau!)

(Lillian : emang saya peduli babu!)

(Author: anying! ,Saya ganti toko utamanya baru tau ,rasa ya kamu!)

(Lillian:eh canda author cantik.)

back to the story

===============

"Ah, seger sekali wahai permisi" Lillian sambil memutar baju yang ia pakai yang dikasih oleh Sebastian.

Lillian melihat ke kanan dan ke kiri
'uh , andaikan saja kalo misalnya saya tidak ikut  ke London dari ajak Ciel pada saat dia ulang tahun,bisa nyesel seumur hidup ku yang hampa ini kalo tidak melewati kesempatan emas mendapatkan kencupan dari Sebasti': batin Lillian yang mulai gila lagi.

"Eh Hector lukewentri dari kemarin tidak nongol atau gajak gelut seperti biasa,eh kok kangen!" Gumam lillian.

'WOI HECTOR LUKEWENTRI!!!! Atau iblis tanpa sayap ,kemana kau wahai Dugong!' teriak batin lillian.

'diam kau maumenah! sudah cukup kau teriak, jangan ganggu saya menonton tukang bubur yang lagi naik haji diam lu g**l*k!' balas Hector kejam.

'hih,Kok Gamok?? '( ╹▽╹ ) dengan wajah tampan dosa sedikit pun.

'diam lu akhlak yang minus -100 derajat!atau saya ambil kembali hpnya sambil setelah 2 tahun baru saya kasih?' ancam Hector.

'ampun ,Abang Hector yang ganteng ,suka membantu dan rajin menabung ampuni saya yang imut ini' lillian dengan senyum imutnya yang mengikuti prinsip
(no hp,no live).

'ih!jijik, saya Siti! Kesambet ape loh hingga otak di tengah jalan gitu,sudah diam kau maumenah! jangan menganggu saya Menonton tukang bubur yang naik haji!' setelah Hector selesai bertelepati langsung ke acara tV favoritnya.

'idih sensi amat kaya orang pms aja,sudah mari kita lihat Ciel dan Sebastin dengan Secara live' batin Lillian dan melanjutkan langkahnya berjalan menjauh ruang musik mungkin.

"Eh ,chibi mana lillian?" Tanya Soma setelah selesai berdoa.

"Gak tau"gumam Ciel.

"Punteng , lillian sudah kembali" jawab lillian yang sudah sampe ke ruang musik Ciel dengan wajah biasa aja.

"Ah, bocchan sudah waktunya berlatih" kata Sebastin.

"Mn"gumam Ciel.

Trangk

Trangk

Trangk

'oi oi,diam diam Baek ,ngopi Napa bos suram amat sih hidup lu bro' batin Lillian yang entah gomong sama siapa.

"Orang Inggris benar benar, dingin berbeda dengan Lillian "gomong Soma tiba tiba.

"Lillian apa kita tinggalkan saja chibi disini saja?"ajak Soma.

"......."Lillian Masih melihat pertarungan Ciel dana Sebastin secara live.

"Ok ayo kita pergi jalan-jalan" tiba tiba Soma langsung menarik lillian yang sedang diam.

"......"Lillian bingung mengekspresikan diri mau menangis atau ketawa.
'oi!Mak comblang!diam lu uke! Ganggu orang lagi cuci mata aje lu uke India ,saya cariin seme baru tau rasa!'umpat Lillian di dalam batinnya.

"Sudah diam kamu!,ini lawan lah" kata Ciel Tiba-tiba dan melemparkan pedangnya ke Soma.

"Jika saya menang saya akan membawa lillian jalan jalan sepuasnya" Soma sambil mengambil pedang yang Ciel lempar.

'oi Corona! Jangan keluar rumah!eh kan ini di zaman abad pertengahan yaudah deh gpp,tapi tidak semudah itu Ferguso,saya bukan babu mu'batin Lillian dengan muka sedatar lantai rumah Ciel.

"Kalo kau bisa" ujar Ciel datar.

"Ah,Agni saya juga mau tehnya" ujar Lillian tiba tiba
'gratis kan matap ,kapan coba bisa minuman khas India jaman ini'batin Lillian.

"Ah iya nona Lillian silahkan"kata Agni sambil memberikan segelas minuman khas India.

'wah dingin dan segar manis, sayang sekali tidak ada cemilan disini' batin Lillian sambil meminum santuy kaya di pantai sambil melihat pertandingan Ciel dan Soma.

'wah wah  keren sekali nonton live secara langsung' sambil melihat Agni yang mulai menyelamatkan Soma dan menekan titik sandi di lengan Ciel.

"Wah wah sepertinya kamu harus membalas kan dendam tuanmu,tuan pelayan" ujar lau tiba-tiba sambil melemparkan pedang itu dan Sebastin menangkap nya.

'wah wah , Sebastin kau pakai susuk mereka apa hingga saya selalu terpesona melulu melihat mu, jangan jangan aku kena pelet nih'batin Lillian yang sudah mulai gawur.

Gimana? Sudah anda tinggal kan jejak kaki anda atau cap kaki anda? Yang aslinya ada cap tiga kaki badaknya//plak

Canda hehehe,gimana sebagai author yang baik hati dan rajin menabung suka membantu orang yang kesusahan Sebagai author yang baik sudah author akan memberikan tau apa yang lillian minum.

Jigarthanda adalah minuman dingin yang berasal dari kota Madurai India Selatan di Tamil Nadu. Umumnya disajikan di warung pinggir jalan sebagai penyegaran selama musim panas di India. Bahan dasarnya terdiri atas susu, almond, sirup sarsaparilla, gula dan es krim.

Itu minuman yang lillian minum yang dikasih Ama Agni ,dah itu informasi yang hanya author berikan semoga bermanfaat ayo baca chapter selanjutnya.