2 hari kemudian~~
'haih, walaupun enak bisa santuy, tapi kenapa diriku selalu di ikuti!?, Woi saya tau saya cantik dan enak dipandang tetapi plis deh jagang peluk pelukan Corona woi!' Batin lillian yang sedang nyatuy di sofa setelah kabur dari pelukan maut Soma.
[ Author:Emang ada Corona di zaman ini? Seharusnya engah weh!.]
[Lillian:eh betul juga,oh salah naskah sorry sorry.]
[Author:ish kau ni lama lama ku potong gaji kau.]
[Lillian: eh kau siapa saya?.]
[Author: pencipta eluh , udah balik ke cerita.]
Abaikan ucapan di luar nalar lagi.
'eh seharusnya Ciel dan Sebastin sudah pulang kan? Jam berapa ya btw' batin Lillian yang entah bicara pada siapa.
Setelah berdebat dengan penyakit males nya Lillian dan berjalan atau lewat mendengar ucapan Soma dengan siapa, dengan keponya dia pun mengintip.
"Uhuk,uhuk"
"Ada apa Ciel?,apa kau baik-baik saja kamu kelihatan tidak sehat?" Tanya Soma khawatir.
"Tidak ada apa-apa, dan tinggal kan diriku" ujar Ciel yang di gendong oleh Sebastian dan berjalan menuju tangga.
"Mana mungkin kamu tidak apa-apa!,kamu pasti sakit!"ujar Soma dan mengikuti Sebastian berbicara pada Ciel.
Setelah Soma dan Agni tidak terlihat , Lillian pun berinisiatif untuk iku pergi melihat ke atas dengan menaiki tangga dan tidak lupa untuk membawa popcorn entah ia dapatkan dari pada mana.
Setelah sampai di akhir tangga dan duduk di pojok kanan tembok yang melihat dari sedikit kejauhan Ciel dengan beradu mulut dengan Soma, dengan Santainya, Lillian memakan popcorn miliknya dengan penuh hikmah dan damai melihat alur animenya dimulai dan memakan, dengan serius baikan ia melihat mereka adalah acara TV nya.
Setelah Soma dan Agni, keluar dari kamar sambil membawa nampan dari dapur , Lillian langsung menghampiri mereka berdua.
(Info: dapur nya ada dua di lantai atas dan bawah juga anggap aja ada dua.)
"Soma,Agni kenapa membawa nampan apa ada yang sakit?"Tanya Lillian Pura-pura tidak tau aja.
"Ciel sama sedang demam, Lillian sama" Jawab Agni.
"Tapi dia sudah istirahat,kamu tidak usah khawatir lillian ku" ujar Soma sambil merangkul leher lillian dengan tangan kanannya.
"Hehehe iya Soma Terima kasih atas infonya"ujar Lillian dengan muka sedatar jalan raya tol.
'hehehe khawatir pala lu peang aing cuman penasaran dancok ,dan apa apaan ini Lillian ku aku masih belum memiliki Harem ok? Do you understand?.'batin Lillian yang mulai sweatdrop dengan kelakuan Soma.
"Dah, jangan terlalu lama di dalamnya kamu bisa ketularan dan Ciel Dewi ku" ujar Soma mulai menggoda Lillian.
"Mn" Gumam lillian dan dengan kecepatan tinggi nya dia masuk kedalam kamarnya Ciel tidak lupa menutup pintu mahal itu.
Lillian melihat Sebastian yang ingin melepaskan tangannya dari jidatnya Ciel , dan sebelum Ciel menutup matanya untuk menuju alam mimpinya, Lillian dengan cepat mengeluarkan bunga lavender ungu Segar di vas bunga yang kebetulan bunga yang didalam itu sudah layu, Lillian dengan cepat mengambil bunga Bunga Krisan ungu itu dengan warna ungu muda yang hampir di ganti kan warna coklat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkarnasi [Black Butler X OC]
Fantasyapa kalian percaya takdir? terdapat dua takdir didunia ini, yang satu itu takdir keberuntungan dan takdir kemalangan kita memiliki takdir kita masing-masingnya saat kita lahir,dan saya terkena takdir kemalangan apa kalian percaya?. Emily setelah s...