Jack the ripper (2)

1.1K 127 6
                                    

Pada malam yang di penuhi oleh ribuan bintang di langit terdapat manison yang sangat mewah dan manison itu diterangi oleh cahaya yang indah dan terdapat salah satu kereta kuda dan turun lah tokoh kita

"Uh.. kenapa harus aku yang kena?" Gumam Ciel Phantomhive dengan gaun dia pakai

"Kenapa harus aku yang menjadi perempuan, kan ada Lillian viscountess" ucap Ciel tidak terima

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa harus aku yang menjadi perempuan, kan ada Lillian viscountess" ucap Ciel tidak terima

"Kan ,kamu yang mau mencari Jack the ripper , berarti kamu siapkan? Konsekuensi nya kan keponakan kesayangan ku?" Ucap madam red/Anne dengan menahan ketawanya

"Pfff, Ciel aku rasa kamu cocok jadi perempuan dibandingkan jadi laki laki, hahahahaha" ucap Lillian viscountess sambil mengetawakan penampilan Ciel itu

"Dari dulu aku sangat menginginkan keponakan perempuan akhirnya terwujud kan" ucap Madam red/ Anne sambil tersenyum penuh kemenangan

"Sudah Lillian,madam red ayo kita masuk jangan membuang waktu kita dan kalian berhenti lah! Ketawain saya!!!" Ucap Ciel sambil memasuki manison itu

Skipp setelah memasuki manison dan di tengah banyak ya tamu di undang

"Pertama kita harus mencari Viscount of Druitt, dia biasanya akan bersama para pejabat,dan kita tidak boleh sampai ketahuan oleh nona Elisabeth bisa merusak rencana kita" ucap Sebastian Michaelis

"Aku berharap Elizabeth , tidak mengenaliku dengan penampilan yang memalukan seperti ini" gumam Ciel yang masih bisa di dengar oleh Lillian dan Sebastian

"Aaaa semua baju disini sangat imut sekali aku sangat suka sekali" ucap Elisabeth tidak jauh dari mereka

"E-e-elisabeth " ucap kecil Ciel dengan merinding

" Tuan.... Ah bukan nona muda dan nona lillian ayo kita cepat menjauh" ucap Sebastian

"Iya ayo sebelum Elisabeth mengetahui kalo ciel seperti ini" ucap Lillian dan ikut menjauh

" Ah baju satu itu sangat indah dan satunya lagi imut sekali" ucap Elisabeth

"Ayo kita ketempat madam red segera Sebastian" ucap Ciel

Skip

"Oh lolucon itu sangat lucu sekali benar'kan? Lau " ucap Madam red/ Anne

"Iya itu sangat lucu " ucap lau dan mengipasi madam red

"Eh lupakan dia tidak bisa membantu kita "ucap Ciel melihat kelakuanku madam red

" Ah itu dia " ucap Elisabeth menemukan Ciel , Lillian dan Sebastian bersamaan

"Nona muda ,nona Lillian ayo ikut saya agar nona Elisabeth tidak dapat mengejar kita lagi " ucap Sebastian sambil menarik tangan Ciel dan lillian

"Tuan nona sana yang memakai baju merah itu ingin lemonade "ucap Sebastian agar menambah waktu

"Ah baiklah" ucap seorang pelayan itu dan menujuh Elisabeth

Dan tempat balkon luar

"Ah ah ah .... sampai kapan kita akan dapat menemukan Viscount of Druitt itu " ucap Ciel kelelahan

"Ah ah ah. ... Kamu benar Ciel mau sampai kapan kita dapat menemukan orang itu " ucap Lillian
(Untuk aku gak pakai gaun yang zaman abad ini bisa bisa aku bisa jadi gila karena korset itu batin Lillian)

Info: pinggang Lillian tidak memakai korset yang biasa di pakai oleh orang zaman dulu karena menurut lillian itu sangat ribet dan di tambah pinggang Lillian ramping alami

"Viscount of Druitt sangat menawan sekali benar'kan?" Ucap salah'satu wanita

"Iya benar iya sangat menawan apalagi dengan suara yang sangat merdu aku mangkin menyukai ya" ucap salah satu wanita itu

( Eh?Viscount Aleister Chamber yang si menyebalkan itu, ingin sekali aku melemparkan sepatu hak ku ini batin Lillian sedikit tidak suka dengan Aleister yang menurut ya alay itu/banci)

Dan Ciel langsung mencari Aleister itu dan menemukan ya dan langsung menarik tangan Lillian dan Sebastian dengan setia mengikuti tuan mudanya

"Cih,sial kita tidak bisa mendekati ya" ucap Ciel

"Ayo kita berdansa juga Ciel untuk mendekati Viscount itu " ucap Lillian yang tangan masih dipegang dan melepaskan pergelangan yang di pegang oleh Ciel dan menarik tangan Ciel mengikutinya

"Kamu pasti tau cara yang lain kan Sebastian karena kamu itu iblis kami menunggu mu " gumam Lillian dan setelah mengucapkan itu dan mengeluarkan senyum penuh kemenangan (seperti tau rahasia Sebastian)

"Kamu sangat menarik nona Lillian viscountess " gumam Sebastian yang awalnya terkejut dengan perkataan Lillian yang tau dia sebenarnya adalah iblis ,dan mengakhiri dengan senyum iblis ya dan pergi dengan cepat mengunakan kekuatan iblis ya

"Ayo Ciel,ini salah satu caranya agar bisa mendekati dia tampak membuang waktu kita " ucap Lillian dan sambil tersenyum dan menunggu Ciel yang bereaksi

"Ayo Ciel,ini salah satu caranya agar bisa mendekati dia tampak membuang waktu kita " ucap Lillian dan sambil tersenyum dan menunggu Ciel yang bereaksi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"A ah iya Lillian" ucap ciel gugup

(Kenapa Lillian sangat cantik sekali melebihi Elisabeth dan juga sangat elegan dia batin Ciel melihat Lillian dan detak jantung ya memompa darah sangat cepat seakan ingin keluar dari tubuh Ciel)


Setelah berdansa cukup lama akan tetapi Ciel kelelahan

"Apa kamu baik baik aja?" Tanya Lillian pada Ciel (baik bersiaplah akan datang si banci itu)

" Ah ah ah...... Aku kelelahan "ucap ciel

Puk

Puk

Puk (angap suara tepukan tangan)

"Aku tidak menyangka akan, dapat melihat dansa burung merak yang sangat indah dan juga sangat menawan dan menarik" ucap Viscount Aleister Chamber

"Ah iya saya juga senang bertemu dengan anda tuan Viscount of Druitt"
Ucap Lillian sambil tersenyum Kesal
(Demi apa aku mengubah alur ceritanya seharusnya Ciel bukan aku
(╥﹏╥) Dosa apa yang aku telah aku lakukan hingga bertemu si banci itu batin Lillian berteriak tidak ingin bertemu dengan seorang yang tidak sukai)
.

.

.

.

TBC

Maaf kalo lama update cerita ya para pembaca karena masalah ya WP saya error sekali maaf ya

Apa yang akan dilakukan oleh Lillian?

Reinkarnasi   [Black Butler X OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang