Sebuah tanda di atas telapak tangan kanannya Lillian viscountess
(Seperti itu bentuknya)
Baiklah tapi bagaimana caranya saya kembali lagi? Tanya Lillian pada Hector lukewentri
Pejamkan mata aku akan membacakan mantranya ingat aku akan muncul saat bila kamu membutuhkan ku teteskan saja darah mu dan panggil lah nama ku ucap Hector dan setelah mengucapkan itu Hector membacakan mantranya dan sekali lagi asap hitam mengelilingi Lillian
.
.
.Lillian pun membuka mata ya dengan menyesuaikan cahaya tersebut
Ini dimana? Apa ini tempat penyiksaan Ciel Phantomhive dan Earl Phantomhive ? Batin lillian menebak
Oh sudah sadar ya? Apa seperti tidur mu nyeyak ya? Tanya seorang pria dengan mengunakan topeng di mukanya dan jubahnya putih
Seperti ya ini memang benar tempat penyiksaan Earl dan Ciel tunggu bukannya Ciel bakal mati yang asli gila gawat batin dan Lillian baru sadar bahwa dia diikat dengan tali dan terduduk di sebuah kursi kayu
Oh kenapa diam saja melihat mata mu seperti permata biru yang berharga ingin sekali ku mencongkel mata mu dan mempersembahkan pada mereka ucap pria bertopeng itu
Lepaskan aku dasar penyembah iblis!! Iblis aja lebih baik dari pada kalian kalian adalah iblis yang sesungguhnya teriak lillian kesal tidak menunjukkan rasa takutnya sama sekali
Oooo menarik kamu nak baiklah akan aku buat kamu apa itu rasanya penyiksaan itu yang sesungguhnya ucap pria itu dan mengambil sebuah pisau kecil dan sedikit memanas pisau itu yang terdapat perunggu api itu dan mulai mengiris dengan pelan menunggu teriak penyiksaan pada Lillian
"Tidak, tidak, tidak!!!!! Aku tidak boleh membiarkan mendengar suara teriakkan ku dia bakal puas batin Lillian mengigit bibir dengan sangat kuat
Akan tetapi pisau kecil itu yang berlumuran darah lillian tidak sengaja mengenai bagian atas telapak tangan ya yang terdapat bentuk seperti es itu Lillian menggunakan kesempatan itu berteriak memanggil Hector
"HECTOR!!! aku perintahkan kamu untuk segera keluar dan selamat kan saya teriak lillian
Ah apa yang sedang kamu lakukan memagil jangan ber- ucapan pria itu terpotong karena asap hitam menyelimuti ruangan itu terdengar suara seseorang
Yes young lady ucap Hector muncul dengan pedang hitam ya dan mengeluarkan kekuatannya di dalam pedang itu
Jadi apa yang saya harus potong lady? Ucap HectorPotong kepalanya, Hector biarkan dia mati lebih cepat,saya sudah muak melihat wajah ya itu, ini perintah ucap lillian dengan aura nadanya yang dingin akan membuat siapapun itu merasa kan kulitnya merinding
yes young lady ucap Hector langsung memotong kepala ya pria bertopeng itu dan kepalanya mengelinding dengan darah terkena pada baju Lillian
Lillian memandang itu dengan datar
Bagi Lillian itu balasan yang setimpal dengan perbuatannya ituHector kamu lepas kan ikatan ini ucap lillian dengan nada dingin ya
yes young lady bakal saya lepaskan anda Ucap Hector dengan cepat memotong tali itu dengan mengunakan pedangya itu
Kamu kembali saja saya akan mengurus sisanya ucap lillian dengan nada dingin dan muka datar ya
Yes young lady ucap Hector langsung mengumumkan mantra dan sekali lagi asap hitam mengelilingi Hector dan menghilang
Apa ini kenapa rasanya sangat hampa dan tidak merasa kan kesedihan ini dan marah? Gumam Lillian dan langsung pergi meninggalkan kan ruangan itu dengan berlumuran darah di bagian tubuh ya
Berjalan dengan rasa kosong dimatanya dan merasakan kehampaan
apa ini yang dirasakan oleh Earl saat menderita? Batin lillian berjalan dengan pelan dan melihat dan berhenti melihat bagian atas telapak tangan kanannya dan merobek bajunya dan mengikat pada tangan yang terdapat kontrak itu walaupun kain putih itu dengan cepat berubah warna merah seiring ya darah itu menyebar ke kain itu
Dan pada saat melewati sebuah ruangan itu terdapat tubuh seorang anak dengan terbenam orang darah dimana mana di atas meja yang terlapisi emas dan terkena darah itu
'Apa aku sudah telat? untuk menyelamatkan ya? Gumam Lillian terus berjalan dan menemukan anak tangga itu dan menurun satu persatu anak tangga itu dengan hampa dan secara tiba tiba ada api terdapat diluar merombos kedalam
Lillian berjalan dengan menahan sakit di seluruh bagian tubuh ya itu dan darah terus keluar setiap langkah dia ambil pada saat itu Lillian mendengar suara seseorang dari dekat pintu besar itu yang terlahap oleh api
"Aku tidak akan kalah!
"sebagai penerus Phantomhive!
Aku sebagai Ciel Phantomhive...
BRAK
Suara itu terpotong oleh reruntuhan bangunan itu
Bocchan seperti ada seseorang didalam situ apa perlu saya membunuh langsung? Tanya dengan suara pria dewasa menurut lillian
Tunggu biarkan dia keluar mari kita lihat siapa dia sebenarnya ucap seorang anak yang seumuran dengan lillian
Dan Lillian langsung menerobos api besar itu walaupun merasakan kesakitan yang luar biasa bagaikan terkena pisau panas yang sempat Lillian rasakan itu bagaikan di panggang di dalam sebuah oven besar dengan suhu panas yang tinggi
Pada saat yang bersamaan sang matahari sudah mulai menucul dan mulai menyinari bumi Lillian sudah menerobos api itu
Ah
Ah
Suara erangan napa Lilian yang sedang menahan rasa sakit yang luar biasa
"Kamu lillian!!?? Kenapa bisa disini?? Tanya seorang seumuran dengan lillian dengan Surai biru hitam legamnya
Ka-kamu adalah ucapan lillian terhenti dan jatuh pingsan tepat di depan kedua pria dengan Surai hitamnya dan satunya dengan surai biru hitam legamnya
BUGH
..
.
.
Siapa kedua pria itu?
Apa yang akan terjadi pada Lillian selanjutnya? Apa dia akan disiksa lagi?
Ok sampai sini aja maaf author telat terdapat sedikit kesalahan dalam pembuatan cerita ini jadi author langsung memperbaiki ya
Sampai bertemu di Next chapter ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkarnasi [Black Butler X OC]
Fantasyapa kalian percaya takdir? terdapat dua takdir didunia ini, yang satu itu takdir keberuntungan dan takdir kemalangan kita memiliki takdir kita masing-masingnya saat kita lahir,dan saya terkena takdir kemalangan apa kalian percaya?. Emily setelah s...