Gelap meciptakan ruang, pengap sampai terasa keujung ubun, sementara detik terus beradu pacu dengan detak, lilin terbakar meleleh habis termakan api yang setia padang.
Hanya sedikit cahaya tertangkap oleh mata, sisa nya sudut-sudut gelap yang menjelma bayang akan diri mu.Sorot mata mu hadir disini, tawa renyah mu melonglong yang sunyi. Tak apa bagiku di setubuhi gelap, asal bayang mu ikut merasuk dalam gulita. Menjadi selimut di dada telanjang ku, merajai malam menghapus seluruh keheningan.
Kau pandai lakukan itu, bukan..?
Memberi warna-warna hitam di bidang yang putih, menggurat biru di secercah yang hijau, berkamuflase seolah abu-abu agar tak di kenali kembali, lalu beranjak tanpa sedikit pun aba-aba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seutas Gelabah
Poetry"Pena Beranjak" Mengenal kan puisi kepada kalian yang suka dengan kata-kata indah dan manis. Di sini kalian bisa merasakan apa yang kalian rasakan, karna puisi yang dibuat memang berdasarkan kisah keseharian yang biasa terjadi pada siapapun, termasu...