Malam...
Jemariku lentik menggelitik kelam,
Menawarkan ulur tuk mencengkram bahu mu yang mulai letih menopang.
Denting...
Berdecak keras, mengiringi lekat dari sela-sela rongga yang merongrong.
Berirama tak menentu dan terus berulang.Kemari Sejenak...
Hampiri raga ku yang tak lagi terjaga.
membiarkan bayang mu hadir di tiap-tiap sisiku.
Berbisik diam pada senyap,
Saat bisu berusaha menerjemahkan butuh pada si buta.
Tak mengapa bagiku.
walau hanya bayang mu saja,
karna sesungguhnya tuli sudah lelah mendengar sunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seutas Gelabah
Поезія"Pena Beranjak" Mengenal kan puisi kepada kalian yang suka dengan kata-kata indah dan manis. Di sini kalian bisa merasakan apa yang kalian rasakan, karna puisi yang dibuat memang berdasarkan kisah keseharian yang biasa terjadi pada siapapun, termasu...