Ada kucur yang tak terbayar
Setetes keringat bercerita tentang tangis yang berderai.
Jalan nya rumit, hati nya tak berkutik.
Merangkai lara sudah menjadi bagian dari sepi yang kian setia berdiri.Kau yang bertikai dengan waktu, meringkas segala pahit yang sudah ter cecapi oleh segala indra perasa.
Raga mu lemas, Ucap mu tak lepas, hati mu lelas di setubuhi gundah.Dan sore itu.
Memberi biru di warna jingga nya.
Selaksa senja di tutup reda, mengelam lalu tenggelam tak berpamitan tuk mengucap salam.Kau yang kalah, ada di dalam bola mata-mata ku.
Menatap mu tak terpejam walau kau menoleh penuh kejam.
Kau yang hampir punah,
Tetap tinggal di antara rusuk-rusuk yang menyanggah nyaman diri mu,
Meski harus patah berkali-kali sakit nya yang ku rasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seutas Gelabah
Поэзия"Pena Beranjak" Mengenal kan puisi kepada kalian yang suka dengan kata-kata indah dan manis. Di sini kalian bisa merasakan apa yang kalian rasakan, karna puisi yang dibuat memang berdasarkan kisah keseharian yang biasa terjadi pada siapapun, termasu...