sunyi.
tak ada nyaring hening yang mendenging atau desis rerumputan saling mengadu selir.
bergerak detik merangkak maju, mengelus mata tersapu kantuk.
Penantian seolah menjadi satu-satu nya rajam.
menghirup ngeri nestapa terurai, membuih segala kebebasan rasa.
memuai hasrat meregas segenap harsa.Menyala berapi-api, rindu ini membakar dingin yang dikecup kelam.
satu-satu nya indra perasa adalah penglihatan ku.
Saat terlihat di batas ufuk, kau tak seperti kau yang sukar tuk di peluk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seutas Gelabah
Poetry"Pena Beranjak" Mengenal kan puisi kepada kalian yang suka dengan kata-kata indah dan manis. Di sini kalian bisa merasakan apa yang kalian rasakan, karna puisi yang dibuat memang berdasarkan kisah keseharian yang biasa terjadi pada siapapun, termasu...