Sudah Apa Rindu

16 4 9
                                    

Sudah malam rindu.
Harusnya merasa letih berjaga seharian suntuk.
Sudah pekat rindu.
Harus nya padang mulai redup membungkam.
Sudah lelap Rindu.
Harus nya nyenyak terdengkur di antara pangkuan ibu.

Sudah..?
Aba-aba yang menjerit tajam, melengking berteriak lantang tentang pungguk yang merindukan bulan.
Tentang satu nama, yang berdenging lekat dalam langit-langit ingat.

Terperangkap dalam kubus, kau berlari-lari kecil di antara sudut-sudut nya.
Menari di batas-batas kesendirian, membanding-banding kan satu dengan yang dua.
menghancurkan aku melainkan dia.

Disini...
Dimana sejumput asa menjadi tumpuan untuk ku terus menapak pada satu tatap, walau ratap terus berhembus keras, entah harus lenyap atau pun tidak.
Yang kau harus tahu,
Hati ku kan terus menetap.

Seutas GelabahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang