Dibumi perindu.
Rintik nya sebagai rintihan tangis,
Haus sebagai dada yang menerima lapang, dengan segala riuh berkecemuk di wajah pemuram.Kulihat gadis di balik jendela itu, meraba hujan yang terhalang kaca.
Ada yang sedang dirindu, ada yang kini merindu.
Seperti hujan yang tak tersentuh, terhalang oleh bias kaca penghalau.Dibalik atap rumah ini.
Ada yang sedang bersembunyi, Berteduh dari rindu yang saban hari terus bertambah beban.
Paras yang berpaling,
Rasa tak berpalung,
Dan raga mu yang tak lagi berpulang.
Seluruh rindu telah merampas keriuhan bumiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seutas Gelabah
Poetry"Pena Beranjak" Mengenal kan puisi kepada kalian yang suka dengan kata-kata indah dan manis. Di sini kalian bisa merasakan apa yang kalian rasakan, karna puisi yang dibuat memang berdasarkan kisah keseharian yang biasa terjadi pada siapapun, termasu...