Ada tangis yang membasahi tawa mu,
Mengalir sunyi diantara sela pipi mu.
Tatap ku tak pernah lepas dari sudut kelopak mata mu. Kau tertunduk membisu, dan berusaha menghilangkan jejak-jejak rintik nya.
Bahu mu membungkuk, menjelas kan semua kepada ku tentang bahasa tubuh yang tak lagi merasa baik dan cenderung terpuruk rapuh. Sementara,
Bahu ku ada untuk menyanggah letih mu, setelah ku tahu, kau telah bertaruh dari separuh hati mu untuk nya.
Peluk ku ada untuk mengemban seluruh sedih mu, yang pada akhir nya mengharuskan ku bertaut kembali pada rasa yang pernah pelik ada nya.Dan sejak malam ini, ku tumbuh kan lagi rasa-rasa di sela sajak ini.
Ku hidup kan kembali harap-harap yang pernah melebur pada raut wajah yang tak pernah mengkerut sedetik pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seutas Gelabah
Poezie"Pena Beranjak" Mengenal kan puisi kepada kalian yang suka dengan kata-kata indah dan manis. Di sini kalian bisa merasakan apa yang kalian rasakan, karna puisi yang dibuat memang berdasarkan kisah keseharian yang biasa terjadi pada siapapun, termasu...