II
Selepas hujan reda.
Langkah penuh ragu, menapak dan enggan lagi beranjak kembali.
Adakah rindu yang di harap, dari sebuah penantian panjang.
Adakah jemari yang kuat, dari sebuah erat nya genggaman.
Semua berlalu setiap kali detik terjatuh, tanpa kau hanya aku, bukan kau dan tetap aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seutas Gelabah
Poetry"Pena Beranjak" Mengenal kan puisi kepada kalian yang suka dengan kata-kata indah dan manis. Di sini kalian bisa merasakan apa yang kalian rasakan, karna puisi yang dibuat memang berdasarkan kisah keseharian yang biasa terjadi pada siapapun, termasu...