Maaf ini semua ulah mu.
seribu tangan tuhan, ku buat benar-benar sibuk kali ini.
Menjemput pagi dengan rintih pada hening di sepertiga malam.
mengiringi pinta cinta kepada sang pencipta, berlutut terserah kepada-Nya.
Mau di apa kan hati ini..?
hati mu kembali pada-Nya, bukan untuk nya melain kan aku yang memiliki nya.
Memaksa ku memanjat kan do'a pada tiang-tiang semesta.
Tak apa letih...
Terpenting bagi ku, Aku mampu memanja kan mu walau harus dengan munajat yang tak lelah-lelah nya ku panjat kan.Entah tubuh sajak ini hendak di bawa lari kemana, mengayun kaki-kaki pena tak terhenti, merajut rasa, merayu tak berbatas kepada raja-Nya.
Kembali lagi...
Ini semua karna mu, Seribu tangan tuhan ku buat benar-benar sibuk.
Di sepertiga malam, di selepas do'a sebelum mata ini benar-benar terpenjara dalam gelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seutas Gelabah
Poetry"Pena Beranjak" Mengenal kan puisi kepada kalian yang suka dengan kata-kata indah dan manis. Di sini kalian bisa merasakan apa yang kalian rasakan, karna puisi yang dibuat memang berdasarkan kisah keseharian yang biasa terjadi pada siapapun, termasu...