Kosong melongpong,
Tengok- ku tengok,
Menguping telinga berkedut,
Melirik mata mengintip,
Bahu menguntit wajah,
Jari mencengkram bilik,
Namun tetap saja tak ku dapati kau.Mencoba menerka ruang kotak merah. Harap-harap cemas,
barangkali ada bau mu saja ku hirup,
Atau mungkin sekilas bayang mu melintasi tatapku.
Kau sadar..!
Selalu ada asa tiap kali ku lipat kan rasa ke dalam kertas.Kotak merah itu..!
Tempat dimana persinggahan hati tuk melepas letih.
Dengan sepucuk surat yang dulu biasanya menjadi pengobat asa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seutas Gelabah
Poetry"Pena Beranjak" Mengenal kan puisi kepada kalian yang suka dengan kata-kata indah dan manis. Di sini kalian bisa merasakan apa yang kalian rasakan, karna puisi yang dibuat memang berdasarkan kisah keseharian yang biasa terjadi pada siapapun, termasu...