Gemuruh riuh bersahutan di tapal langit, membangun kan aku dari mimpi semalam, Riap-riap cahaya kilat nya menyapa pagi yang suntuk.
Aku sadar...
Sebentar lagi gerimis kan turun, Tubuh ku berselimut dingin dan tercekik hening.
Sebenar nya penat, bila sajak ku harus bercerita rindu.
Karna terakhir kali ku ucap kan rindu, air mata ku deras mengguyur rancu.Tak seperti nyanyian pelenyap sunyi.
Hujan rintik kali ini membawa ku ke dasar palung yang paling dasar.
Yang tak terucap kata, namun terlihat oleh perih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seutas Gelabah
Poetry"Pena Beranjak" Mengenal kan puisi kepada kalian yang suka dengan kata-kata indah dan manis. Di sini kalian bisa merasakan apa yang kalian rasakan, karna puisi yang dibuat memang berdasarkan kisah keseharian yang biasa terjadi pada siapapun, termasu...