Kau yang rindu bercucur dahaga di terik yang gersang, tapak-tapak kaki tak menentu arah, angin bumi berhembus kencang.
Tak ada tempat untuk rindu bermukim lelah, semua menari di alas kaki-kaki angin kesunyian.Mendekap lah pada ku, pada riuh nya asa yang bersahut menyeru nama mu.
Kau tak perlu bimbang tentang sela-sela mana kau harus menggenggam, semua telah ku sekat, memberi ruang pada dirimu yang di sekap rindu.Hujan dan hening saling bertemu Merangkai bait demi rasa yang agung, menjeritkan nama mu dalam titian asa yang sudah terajut rapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seutas Gelabah
Poetry"Pena Beranjak" Mengenal kan puisi kepada kalian yang suka dengan kata-kata indah dan manis. Di sini kalian bisa merasakan apa yang kalian rasakan, karna puisi yang dibuat memang berdasarkan kisah keseharian yang biasa terjadi pada siapapun, termasu...