Sepucuk surat...
Terlipat rapat dan rapih, mengalun ringan kata yang tak sempat ku ucap kan.
Tak ada salam manis tuk mengukir senyum di lekuk bibir mu yang teduh, hanya sapa kabar saja dari ku tuk sedikit memperhatikan mu.Sayup mata ku menatap lembut seekor kupu-kupu yang hinggap di muka rumah, Sangkal ku sederhana...
Aku mempercayai nya bahwa kau telah menerima pesan yang tersirat kan oleh surat kecil yang ku kirim kan melalui tukang pos sore itu, dan
Senja menjadi pengiring kayuhan sepedah ontel tua nan nyentrik.Malam berkemas setelah berjaga suntuk agar tak terlelap.
Rindu-rindu ini menagih jawab nya, lekas lah kau balas.
Rindu-rindu ini bias dan tak lagi mempunyai tempat tuk menampung seluruh nya, tebas lah harap-harap cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seutas Gelabah
Poetry"Pena Beranjak" Mengenal kan puisi kepada kalian yang suka dengan kata-kata indah dan manis. Di sini kalian bisa merasakan apa yang kalian rasakan, karna puisi yang dibuat memang berdasarkan kisah keseharian yang biasa terjadi pada siapapun, termasu...