Tirakat Rindu

12 4 2
                                    

Saat nya anak-anak gerimis menangis
Bersembunyi kelelahan dibalik awan, berteduh kedinginan dari balik raut wajah tergambar.
Semua terlukis jerat, menggurat di langit abstrak.

Aku bernyanyi, malam lantunan syair yang tak habis-habis nya kusingkirkan.
Aku berpuisi, Sepi berbaiat bait sajak yang tak sudah-sudah ku dawam kan.
Sebab engkau ku tirakati rindu yang mulai terasa asing.

Aku ingin pulang di pangkuan ibu, dunia ku tak lagi menjadi rumah.
Seperti damar yang padam sebelum waktu nya meredup, Seolah abu yang menghilang sebelum apinya benar-benar menjadi hidup.

Seutas GelabahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang