I
Ada tubuh yang ku cium bau nya, ku cumbu lekuk nya, dalam hayal, dalam-dalam ku peluk rindu tentang nya.
Pesan hujan siang ini, malam menjadi hening berkawan dengan tangis pada pekat yang menjerit penuh sunyi.
Ada lagi yang tak menerima, tak ikhlas bila kekasih nya merenung di ujung detik sana.
Mengusap, menghapus air mata. Bersembunyi di balik kelopak mata, ada yang tersembunyi, huruf-huruf yang tak sempat tersampaikan. Kata, mata, rasa menjadi hujan yang tak lagi reda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seutas Gelabah
Poetry"Pena Beranjak" Mengenal kan puisi kepada kalian yang suka dengan kata-kata indah dan manis. Di sini kalian bisa merasakan apa yang kalian rasakan, karna puisi yang dibuat memang berdasarkan kisah keseharian yang biasa terjadi pada siapapun, termasu...