Tandus.
Tak terasa lagi kuyup yang membasahi bentala, beriring dedaunan tuk jatuh dan terbaring.
Rupa nya sudah hampir habis waktu nya musim berganti.
langit-langit semesta menyampaikan tabik nya, merubah semula cerah di ganti kelam.
Aku bahagia melihat nya, Apalagi saat terdengar gemuruh mengeram rindu.
Mungkin akan sama hal nya, saat daratan ini mulai mengering dan meretak, seakan dahaga sudah di ujung nanti.Aromanya terendus nikmat, saat deras hujan selaras melerai harap.
Sudah kah kau terima sepucuk surat dari karya tanganku..?
Kusampaikan di dalam nya, Rinduku tak beralas, hanya saja Rinduku berdasar.
Berdasarkan kamu yang perlahan menjelma candu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seutas Gelabah
Poetry"Pena Beranjak" Mengenal kan puisi kepada kalian yang suka dengan kata-kata indah dan manis. Di sini kalian bisa merasakan apa yang kalian rasakan, karna puisi yang dibuat memang berdasarkan kisah keseharian yang biasa terjadi pada siapapun, termasu...