Seperti harus..!
yang selalu terus dan tak ingin tergerus.
Rasa yang lama hadir, kini serius mengalir pada arus diantara simpangan.Mungkin kah harus..?
saat sisi-sisi waktu membukakan pintu nya untuk satu sabtu yang mulai sedikit membatu.Rancu sudah berpacu..!
Aku memalingkan wajah pada wajah yang dulu pernah ku rindu.
Sementara kau, masih saja menawarkan segenggam hati yang dulu pernah ku jaga.Percayalah...!
kita tak sedang bercanda untuk menertawakan hal kecil yang terdengar bodoh.
karna seberapa kuat pun kau coba meluruhkan aku dengan segala seru yang menderu, kau tetap tak kan sama seperti waktu kemarin yang mampu mengobati alufiru.Maka biarkan lah...
Satu sabtu yang kita lalui menjadi dusta diantara cumbu dan rindu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seutas Gelabah
Poetry"Pena Beranjak" Mengenal kan puisi kepada kalian yang suka dengan kata-kata indah dan manis. Di sini kalian bisa merasakan apa yang kalian rasakan, karna puisi yang dibuat memang berdasarkan kisah keseharian yang biasa terjadi pada siapapun, termasu...