Aku sepucuk cemas.
berlari berkeliling arah, berpikir berbincang dengan sepi yang sedang memeluk ku kala ini.
Aku seorang bisu.
Bibir ku kelu, lidah ku tak bertenaga.
hanya mengecap lewat mata, lewat kata tertuang dalam sebuah tulisan fakta.
Aku seonggok penat.
meretas di atas kertas, menangis tanpa batasan dimana ku harus mulai menuntas kan semua,
Tentang rindu yang belum tuntas dan mengelupas.Dan kamu adalah sebuah penjelmaan rasa yang tak terdefiniskan hanya dengan melalui kata saja.
Ada pedih-pedih yang membutakan sedih ku, Ada luka-luka yang membuka kan jalan ku, ada rancu-rancu yang memang rindu nya ku nikmati sebagai candu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seutas Gelabah
Poetry"Pena Beranjak" Mengenal kan puisi kepada kalian yang suka dengan kata-kata indah dan manis. Di sini kalian bisa merasakan apa yang kalian rasakan, karna puisi yang dibuat memang berdasarkan kisah keseharian yang biasa terjadi pada siapapun, termasu...