"Apa? Apa yang terjadi? Kenapa kita ketahuan?" Bian baru saja muncul ke rumah kecil tempat dia mengurung Nick dan Elizabeth dan langsung memberondong Paul dengan pertanyaan.
"Semua kacau. Henry berkata ayahku bertingkah aneh belakangan ini. Dan alex, vampir kepercayaanku yang mengikuti pertemuan itu berkata sekarang pertemuan itu kacau balau. Ayahku mengetahui segalanya. Bahkan dia mengeluarkan temanmu dari kastil itu."
"Tidak mungkin, itu tidak mungkin. Bagaimana bisa mereka mengeluarkan Gina, itu hal yang tidak mungkin. Maksudku kastil itu dikutuk dan tidak ada yang bisa membukanya kecuali--"
"Yang terpilih dan darah dari ketua tujuh kaum. Aku tahu. Tapi semuanya terjadi Bian. Mereka memang membawa temanmu dan satu goblin keluar dari kastil itu."
"Tunggu, kalian ini membicarakan apa?" Nick yang sedari hanya mendengarkan mereka berdua mulai bingung. Paul dan Bian menatap Nick yang kebingungan lalu saling menatap.
"Ya, aku setuju." sahut Paul sambil masih menatap Bian. Paul mendengar suara di pikiran Bian.
"Setuju? Apa yang setuju? Ada apa ini? Apa kalian akan berdiri disana atau kalian akan memberitahukanku?"
"Maafkan aku Nick, tapi sebaiknya kamu tetap disini." sahut Bian akhirnya.
"Apa? Apa kamu sudah gila? Aku sudah terkurung di kastil sialan itu begitu lama sekarang kamu mengurungku lagi?!"
"Ini untuk kebaikan semua orang dan kamu sendiri Nick."
"Kebaikan semua orang dan diriku sendiri?! Kenapa kamu terdengar seperti mereka? Orang-orang yang mengurungku?"
"Tapi untuk saat ini, itu benar. Maafkan aku. Aku akan segera mengeluarkan kalian."
Bian beranjak pergi menjauhi rumah itu.
"Tidak, tidak, Bian.. Tidak, tunggu! Jangan tinggalkan aku disini! Paul?"
"Maaf Nick, yang Bian katakan benar. Kamu harus disini untuk saat ini."
"Apa kau gila? Kamu mendukung kegilaan ini?!"
Paul hanya menatap Nick sejenak lalu mendatangi Bian.
"Brengsek!!"
"Tenanglah." sahut Elizabeth.
"Ada sesuatu yang mereka sembunyikan."
"Oh aku tahu itu."
"Tidak membantu Liz."
"Oh aku tidak bermaksud membantu."
Nick tidak memperdulikan perkataan Elizabeth dan menatap Paul dan Bian yang sedang berbicara. Tapi dia tidak bisa mendengarnya. Mereka terlalu jauh.
"Sekarang apa yang akan kita lakukan?" tanya Paul.
"Kembalilah pada ayahmu."
"Apa? Tidak, kamu tahu aku--"
"Tidak menyukai ayahmu, ya aku tahu. Terlepas dari penyebab ketidaksukaanmu pada ayahmu, aku ingin kamu di sana. Cari tahu apapun yang kamu bisa ketahui dari ayahmu."
"Dia tidak akan membiarkanku. Tapi akan aku coba."
"Sementara aku akan bertemu dengan Damian, mencari tahu apa yang terjadi."
"Baiklah. Kabari aku. Ahh tunggu. Berikan ponselmu. Aku akan memberikan nomorku."
"Aku tidak membawanya. Aakkhh..." Bian memegangi dadanya.
"Kamu baik-baik saja?"
"Ya, hanya reaksi ramuan mulai hilang. Pergilah."
"Aku akan mencari cara menghubungimu jika menemukan sesuatu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang terpilih : pangeran yang terkutuk (the Cursed Prince) Season 3
Fantasy[Young adult and minor romance] Please baca story yang pertama : babak pertama dan yang kedua : pemburu penyihir agar mengerti jalan ceritanya. Mendengar ada cara membunuh Darkness, Bian mulai berpetualang bersama Kate dan Gina untuk mencari benda...