Memory

1.4K 160 16
                                    

Maaf klo masih ada yang typo

Happy reading....


"Kalian vampir keluarga kerajaan sungguh sangat merepotkan." keluh Bian.

"Saya mohon maaf dengan semua kerepotan yang kami buat. Tapi hanya anda yang bisa melakukan semua itu, membebaskan kakakku."

"Dan kamu tahu nona, membebaskannya akan membuat masalah baru, bahkan perang."

"Saya tahu, tapi kakak saya tidak bersalah. Mereka harus tahu itu agar mereka membebaskannya."

"Apa kamu punya bukti tentang itu?"

"Hanya Nick yang tahu di mana bukti itu."

"Nick berada di dalam kastil itu, bagaimana bisa dia menunjukkannya? Dan sebenarnya ada masalah apa dengannya sampai dia di kurung di dalam kastil itu bahkan melibatkan anggota makhluk supranatural lain?"

"Itu benar. Mungkin anda bingung." kali ini Magnus yang berbicara. "Melibatkan seluruh makhluk utama suprantural terlebih membuat mereka melakukan satu hal bersama adalah hal yang sangat jarang terjadi. Biasa jika itu terjadi, pasti karena perang makhluk supranatural dan itu sudah lama sekali terjadi. Saat yang terpilih Bella masih hidup."

"Lalu kenapa pengurungan Nick juga menggunakan mereka semua?"

"Kasus yang mulia Nick... Langka. Mereka tidak punya pilihan lain selain  mengurung dan mengutuknya."

"Tapi kakakku tidak bersalah! aku yakin itu!" Bianca berdiri dari Duduk nya. Dia tampak mulai emosi.

"Tenanglah putri. Kita akan mencari cara untuk membebaskan pangeran." bujuk Magnus. Bianca menghela nafas lalu duduk kembali.

"Anda juga merasa Nick tidak bersalah tuan Magnus?"

"Saya memang tidak melihat buktinya tapi saya merasa ada kejanggalan di kasus pangeran Nick."

"Maksud anda?"

"Kejanggalan yang membuat saya yakin bahwa bukan pangeran Nick pelakunya."

"Baiklah. Sekarang ceritakan padaku, cerita sebenarnya."

Bianca dan Magnus saling berpandangan sejenak lalu kembali menatap Bian.

"Berawal dari kami baru saja menjadi vampir. Usiaku menjadi vampir adalah enam belas tahun. Kami terus menghisap darah manusia tanpa henti. Kami sudah menjadi kecanduan dan sulit untuk di lepaskan. Sampai akhirnya ada penyihir yang membuat kami berhenti. Dia mengancam akan membunuh kami semua dengan sihirnya. Kami mencoba membunuh penyihir itu dengan segala cara, tapi penyihir itu lebih kuat."

"Bagaimana kalian bisa menjadi vampir?"

"Hidup kami miskin. Kami hanya bekerja menjadi peternak dan berkebun. Saat itu adikku Vlanka, sakit parah. Dia meninggal seminggu kemudian. Beberapa bulan kemudian, ibu kami mulai terjangkit penyakit yang sama. Ibu sakit parah, sampai akhirnya ibu meninggal. Saat itu ayah kami yang patah hati dengan kepergian ibu kami, memutuskan sesuatu yang bahkan tanpa bericara pada kami terlebih dahulu. Ayah putus asa. Dia berkata seorang penyihir menawarkan hidup abadi, tanpa kesusahan, tanpa penyakit dan kematian. Saat ibu meninggal, tidak ada satupun orang didesa yang perduli pada kami lagi. Padahal kami selalu membantu mereka tapi mereka terlalu takut untuk membantu kami karena mereka takut tertular penyakit kami. Kami sendirian."

Bianca berdiri dan mulai menyalakan api di perapian. Hari sudah malam dan hujan masih turun dengan derasnya.

"Ayahku yang putus asa memutuskan untuk mengubah kami. Dengan bantuan penyihir tua itu, dia merubah kami menjadi monster penghisap darah. Kami selalu ingin lebih dan lebih. Bahkan tidak ada keinginan untuk berhenti."

Yang terpilih : pangeran yang terkutuk (the Cursed Prince) Season 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang