Disprea

1.1K 135 4
                                    

Maaf kalo masih ada yang typo



Happy reading....







"Jadi kita harus bagaimana?

"Yang aku tahu tentang mantra pengikat, yang mengikat yaitu kamu Bian, bisa memanggil yang terikat, vampir itu." jelas Kate.

"Tapi masalahnya, kita tidak bisa langsung memanggilnya karena kita tidak tahu di mana dia. Jika dia di dunia manusia biasa dan kamu memanggilnya... aku tidak bisa membayangkan apa yang terjadi."

"Tapi jika aku memanggilnya, apa dia pasti datang?"

"Dia harus datang. Dia tidak bisa menolak karena dia terikat denganmu."

"Jadi kita harus bagaimana?" tanya Bian bingung.

"Mantra pelacak."

Kate membaca mantra pelacak. Dari tangannya keluar cahaya berwarna oranye lalu terbang. Kate langsung berlari mengejar cahaya itu di ikuti Bian dan James. Cahaya itu sampai di taman tiang lingkaran kekuatan. Tapi cahaya itu semakin terbang tinggi ke atas lalu menghilang.

"Oh tidak, kemana perginya?"

"Hanya satu tempat. Dunia manusia biasa."

"Sebaiknya kita cepat." kata Bian di sambut anggukan dari Kate dan James.

Dari kejauhan Damian menatap mereka heran.

"Apa yang mereka lakukan?" tanya August.

"Entahlah mungkin mereka sedang menyelidiki sesuatu."

"Mungkin."


*****

Gina duduk diam di dalam kastil. Kata-kata bibinya masih terngiang di telinganya.

Flashback on  

"Ramuan untuk mantra pengikat? untuk apa? itu mantra sangat berbahaya Gina." kata bibinya.

"Gina tahu bi. Gina hanya ingin mempelajarinya. Bibi tahu, untuk berjaga-jaga."

"Dari apa? sayang, itu tidak perlu."

"Apa bibi lupa aku berteman dengan siapa? yang terpilih bi. Jadi suka atau tidak suka aku harus mempelajari bahkan yang berbahaya sekalipun."

Bibinya menghela nafas.

"Membawa yang terpilih tidak mengubah betapa bahayanya itu. Baiklah, tapi berjanji padaku, jangan menggunakannya jika tidak dalam keadaan terdesak."

"Gina berjanji bi." kata Gina. "Ini sudah mendesak bi." 

gina belajar tentang ramuan hampir sepanjang malam, tapi bukan Gina jika dia tidak bisa menguasainya.

"Well, well.. kamu memang mirip dengan ibumu Gina. Dia adalah salah saingan terberatku. Kamu juga tentu. Ibumu pasti bangga padamu."

"Aku tahu itu bi. Terima kasih." Gina tersenyum. "Terima kasih juga sudah mengajariku bi."

"Tidak masalah, itu sudah kewajibanku."

"Kalau begitu Gina pulang dulu."

"Kenapa secepat itu?"

"Gina ada tugas bersama yang terpilih besok, jadi Gina. harus pulang."

"Padahal bibi masih ingin bersamamu."

"Gina tahu bi, Gina juga. Setelah semuanya selesai, Gina janji akan berkunjung lagi dan saat itu akan seminggu penuh."

"Kau yang berjanji nona muda jadi kau harus menepatinya."

"Tentu saja bi. Gina pulang dulu. Sampai jumpa bi."

Yang terpilih : pangeran yang terkutuk (the Cursed Prince) Season 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang