Nick dan Elizabeth masih diam di bawah pohon. Matahari sudah mulai menghilang dari pandangan mereka. Nick masih mengawasi Elizabeth. Dia takut Elizabeth akan pergi.
"Penawaranku masih berlaku Elizabeth, ikutlah denganku, aku akan membantumu."
"Aku tidak butuh bantuanmu." sahut Elizabeth yang berdiri membelakangi Nick.
"Jangan keras kepala Liz."
"Sudah aku katakan aku benci panggilan itu!!" pekik Elizabeth.
"Baik, baik, Aku minta maaf. aku hanya-- Liz!!"
Elizabeth dengan cepat pergi dari sana. Sangat cepat, hampir tidak terlihat mata. Nick dengan segera pergi menyusul Elizabeth dikegelapan malam. Nick menyusuri hutan itu. Dia mencoba mencari Elizabeth.
"Sial!!" umpat Nick.
Brukk!!
Nick menghempas tubuh Elizabeth ke pohon dan menahannya.
"Lepaskan aku!" Elizabeth meronta. Nick tidak melepaskan, justru semakin kuat menahan tubuh Elizabeth di pohon. "Lepaskan!!!"
"TIDAK!!" suara Nick menggelegar, membuat Elizabeth menghentikan tindakannya. "Ya, aku akui, aku salah sudah membuatmu menjadi seperti ini, aku sungguh minta maaf. Tapi jika kau aku lepaskan, kamu akan menjadi vampir yang kamu benci itu. Kamu berkata kamu benci vampir. Aku bisa membantumu Elizabeth, membuatmu bisa menahan rasa laparmu dan tidak menyakiti manusia, aku bersumpah!"
Nick menatap tajam Elizabeth. Elizabeth hanya diam. ya, dia tergoda itu, tapi sayangnya, rasa bencinya pada Nick melebihi segalanya. Tubuh Elizabeth berkeras lagi. Dia kembali meronta.
"Elizabeth...." Nick memperingatkan.
krakk!!
Pohon itu patah, Nick dan Elizabeth kehilangan keseimbangan. Tapi itu juga memberikan kesempatan Elizabeth untuk melarikan diri dari Nick. Elizabeth berlari sekuat dia bisa dengan kekuatan vampirnya. Tentu tidak bisa menyaingi Nick yang seorang pangeran. Nick dengan cepat bisa menyusul Elizabeth. Nick meraih tangan Elizabeth dan menariknya. Tapi Elizabeth bisa melepaskan diri dan segera berlari kembali. Nick tidak tinggal diam, dia tetap mencoba meraih Elizabeth, dia harus menghentikannya.
Tiba-tiba.... brukk!!
Satu batang kayu mendarat di kepala Nick. Nick meringis kesakitan. Dia sudah terduduk di tanah dan memegangi kepalanya.
Srukk!!
Batang kayu tajam menusuk tepat didadanya.
"Aaakkkkkhhhh!!!" pekik Nick kesakitan. Elizabeth berdiri di hadapan Nick. Dari kepala maupun mulut Nick keluar darah berwarna hitam pekat. Nick menatap Elizabeth sejenak lalu tersenyum kecil.
"Kamu masih ingat cara menancapkan kayu di dada vampir."
"Tentu saja, aku putri seorang pemburu vampir, after all"
"Yeah, tentu."
"Aku tahu kayu itu tidak akan membunuhmu tapi itu bisa memberikan cukup waktu bagiku untuk pergi darimu. Aku akui tawaranmu cukup menggodaku, tapi sayang, kebencianku padamu, melebihi segalanya."
Elizabeth melesat pergi.
"Tidak, Liz.. tidak..." Nick menarik kayu yang mancap di dadanya lalu mencoba berdiri. Elizabeth sudah tidak ada lagi di sana. Nick juga tidak bisa merasakan atau mendengar kehadiran Elizabeth lagi. Semua menjadi hening.
"Arrghhh..." Nick memegang kepalanya. Kepalanya menjadi sakit tiba-tiba. Nick melihat tangannya mulai memudar, lalu seluruh tubuhnya dan lama kelamaan Nick menghilang. Sedetik kemudian dia muncul di sebuah hutan lagi. Tapi hutan itu berbeda dari hutan tempat dia mengejar Elizabeth tadi. Hutan itu juga lebih gelap. Nick merasakan hawa supranatural yang banyak di sekitarntya. Dia mulai waspada. Tak lama ada cahaya muncul dari kejauhan. Nick mengeluarkan taringnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang terpilih : pangeran yang terkutuk (the Cursed Prince) Season 3
Fantasy[Young adult and minor romance] Please baca story yang pertama : babak pertama dan yang kedua : pemburu penyihir agar mengerti jalan ceritanya. Mendengar ada cara membunuh Darkness, Bian mulai berpetualang bersama Kate dan Gina untuk mencari benda...