Nick menarik pelan lengan Bian agar sedikit menjauh dari Inggrid dan Elma.
"Uhm.. Kenapa ini menjadi sangat membingungkan?" bisik Nick.
"Aku tidak tahu Nick. Sungguh..."
"Pasti ada kesalahan kan? Pasti seharusnya yang bernama Elma itu yang muncul. Mungkin ada yang salah."
"Tidak Nick, semua benar. Mantra yang aku ucapkan juga benar."
"Atau mungkin karena darah itu. Ya, bisa saja kan? Bisa saja darah itu membawa orang yang salah. Karena itu darah bukan benda spesifik dari orang yang di tuju. Jadi bisa saja salah."
"Aku harap kau benar."
"Ada apa ini Inggrid?" bisik Elma.
"Entahlah, aku tidak tahu. Mereka terus berbicara tentang leluhur dan keturunan. Aku tidak mengerti."
"Kau berkata mereka memanggilmu menggunakan mantra ikatan, jadi aku rasa mereka tidak berbohong."
"Jadi mereka adalah keturunanku? Tidak, maksudku... Kita? Maksudmu dia dari masa depan?"
"Bisa saja. Mantra ikatan selalu memanggil satu keturunan Inggrid, dia keturunanmu, bukan kita."
"Tapi mereka berkata namanya leluhurnya Elma, bukan Inggrid. Bisa saja kau."
"Tidak Inggrid, itu tidak bisa."
"Atau mungkin bisa saja ada kesalahan bukan?"
"Bisa saja tapi ini bisa kita bicarakan nanti kan? Ada hal yang lebih penting. Kita harus membereskan kekacauan yang kita buat."
"Astaga aku melupakan hal itu. Dimana monster itu?"
"Terakhir--"
Bumm! Bumm!
Terdengar hentakan yang cukup keras di tanah dan terdengar cukup keras.
"Jangan katakan itu monsternya." Inggrin dan Elma menoleh kebelakang. Mereka menemukan pohon-pohon sudah bergoyang tidak karuan.
"Yup, itu dia."
"Bagaimana monster itu bisa kemari?"
"Entahlah... Bagaimana aku tahu?"
"Suara apa itu?" tanya Nick bingung. "Dan kenapa pohon-pohon itu bergoyang seperti itu?" Nick menunjuk beberapa pohon yang bergoyang.
"Uhmm... Sebaiknya kita pergi dari sini."
Inggrid mendorong paksa tubuh Bian dan Nick.
"Tapi apa itu?" tanya Bian semakin bingung.
"Aku akan jelaskan, nanti. Sekarang kita harus lari."
"Lari? Kenapa-- oh astaga..." Bian terbelalak kaget melihat sesuatu yang terlihat jelas di matanya.
"Yeah dan sebaiknya kita lari."
Mereka dengan segera berlari, menghindari monster yang tinggi hampir melebihi pohon-pohon yang ada di hutan itu.
"Makhluk apa itu?" tanya Bian denga suara setengah berteriak dan sambil berlari.
"Minotaur." jawab Inggrid.
"Minotaur?! Apa memang bentuknya sebesar itu di jaman ini?"
"Tidak, tentu saja tidak. Itu sebuah kesalahan."
"Kesalahan? Kesalahan katamu? Lalu bukankah kalian seharusnya memperbaikinya, bukannya lari?"
"Oh percayalah, kami sudah berusaha. Tapi masih tidak membuahkan hasil."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang terpilih : pangeran yang terkutuk (the Cursed Prince) Season 3
Viễn tưởng[Young adult and minor romance] Please baca story yang pertama : babak pertama dan yang kedua : pemburu penyihir agar mengerti jalan ceritanya. Mendengar ada cara membunuh Darkness, Bian mulai berpetualang bersama Kate dan Gina untuk mencari benda...