Mantra Ikatan

1.4K 128 21
                                    

"Kau yakin cara ini perlu?"

"Tidak ada cara lain."

"Ya dan ini sama saja dengan bunuh diri."

"Dia tahu aku siapa, aku yakin dia juga tahu kamu."

"Tidak, itu tidak mungkin."

"Mungkin Nick, sangat."

"Bagaimana kamu bisa yakin?"

"Dia yang terpilih Nick."

"Lalu jika dia yang terpilih, dia akan tahu segalanya?"

Bian menghentikan langkahnya lalu segera berbalik menatap Nick.

"Yang terpilih memiliki semua kekuatan dari semua jenis penyihir. Ya, dia akan tahu. Hanya saja, ada yang di sembunyikan darinya dan itu, yang akan aku cari tahu."

"Bagaimana? Bahkan kamu tidak memiliki kekuatan yang terpilih lagi."

Bian tidak menjawab. Ya, dia sungguh kesulitan tanpa sihir yang terpilihnya. Selama ini dia selalu bergantung pada kekuatan yang terpilih, tapi kini dia harus merasakan bagaimana menjadi penyihir biasa yang memiliki kekuatan yang biasa. Melawan atau memaksa Maria? Tidak akan ada peluang sama sekali.

"Kau bahkan tidak tahu bagaimana, tapi kamu nekat untuk menemui Maria. Tidak selamanya menempuh jalan bunuh diri adalah pilihan yang baik."

Nick menggelengkan kepalanya lalu kembali melangkah pergi. Tapi baru beberapa langkah, Bian menarik tangan Nick cepat.

"Apa? Ada apa?" Nick terkejut dengan tindakan Bian yang tiba-tiba. Bian tidak menjawab. Hanya melangkah pelan menuju arah yang di tuju Nick.

"Apa? Ada apa?? Kenapa diam saja?"

"Ada mantra tak kasat mata."

"Hah??"

"Mereka sedang mencari kita."

"Lihatlah! Benarkan? Kita melakukan misi bunuh diri."

"Ya dan itu demi menyelamatkanmu, jadi berhentilah mengeluh!"

Bian memperhatikan mantra tak kasat mata itu. Dia mencoba menebak mantra apa itu.

"Lalu bagaimana? Apa kau bisa membatalkan mantra itu? Maksudku... Menghilangkannya?"

"Menghilangkannya sama saja membuat kita ketahuan."

"Lalu bagaimana kita bisa masuk dan menemukan Maria?"

"Apa kamu tahu di mana rumahnya?"

"Rumah?"

"Kamu berkata tempat yang kita datangi saat bertemu Alex adalah tempat pertemuan, tempat mereka berkumpul, jadi pasti ada tempat tinggalnya, bukan?"

"Maria, tidak seperti yang kamu pikirkan."

"Memangnya bagaimana aku memikirkannya?"

"Dulu dia anak seorang bangsawan. Ayahnya manusia biasa dan ibunya, penyihir yang sangat kuat. Sayangnya, ibunya tidak di pandang bagus oleh semua orang."

"Karena dia menikah dengan manusia biasa?"

"Tentu saja tidak. Karena dia berasal dari perkumpulan kebangkitan morgana."

"Mor... Apa?"

"Morgana."

"Apa itu?"

"Kau tahu, merlin?"

"Merlin? Hmm... Merlin... Pertama kali mendengar kata Merlin, aku memikirkan tentang penyihir Merlin."

"Yup, itulah dia."

Yang terpilih : pangeran yang terkutuk (the Cursed Prince) Season 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang