Peter

1.1K 131 6
                                    

"Yang terpilih? Jadi maksudmu gadis ini yang terpilih juga?" 

"Ya, dia--"

"Ahahhahah... Bukan, bukan.. Saya bukan yang terpilih." Bian tertawa kikuk.

"Apa maksudmu?" Nick menatap Bian bingung.

"Aku... Aku hanya penggemar yang terpilih. Hanya itu. Aku mengagumi kalian." jawab Bian cepat membuat Nick mengerutkan keningnya.

"Tapi.. Apa benar kamu penyihir juga? Aku tidak melihat sesuatu yang supranatural didirimu."

"Dia memang penyihir, tapi dia kehilangan sihirnya."

"Kehilangan sihirnya? Maksudnya?"

"Dia tidak bisa melakukan sihir lagi."

"Benarkah? Kenapa begitu?"

"Kami tidak tahu."

"Y-ya, kami tidak tahu. Karena itu kami kemari. Benarkan Nick?" Bian menatap Nick memohon untuk mengiyakan kata-katanya.

"Well..."

"Mungkin... Mungkin anda bisa membantu. Karena itu... Saya meminta bantuan Nick untuk mempertemukan saya dengan anda."

Alex menatap Nick yang juga menatapnya. Nick hanya tersenyum pada Alex.

"Baiklah, akan aku periksa. Tapi nanti. Bagaimana jika nanti malam? Sekarang... Aku sedang sibuk. Benarkan Nick? Bukankah kau sekarang juga harus pergi karena itu?" ada ketegasan dari kata-kata Alex.

"Benarkah? Ahh! Ya! Benar. Kalau begitu aku pergi. Kita akan menemuinya nanti malam. Disini?"

"Tentu."

"Ya, tentu. Ayo Bian."

"Senang bertemu dengan anda. Sampai jumpa."

"Ya, tentu. Sampai jumpa."

Nick dan Bian berjalan menjauh sementara Alex telah menutup pintunya.

"Ada apa denganmu? Kenapa kamu tidak ingin dia tahu siapa kamu? Mungkin lebih mudah jika dia tahu."

"Alasannya sama seperti alasanmu yang berpura-pura menjadi dirimu di waktu ini. Aku tahu kamu tidak ingin berkata yang sebenarnya jika kamu berasal dari masa depan. Aku juga tidak ingin. Sebaiknya tidak ada yang tahu."

"Huft... Aku hanya ingin, secara diam-diam, mengubah segalanya."

"Apa maksudmu?" Bian menghentikan jalannya lalu menatap Nick. Nick juga ikut berhenti.

"Aku ingin mencegah diriku masuk kedalam kastil itu. Aku harus menghentikan Peter."

"Tidak Nick, jangan!"

"Apa maksudmu jangan? Kau ingin membebaskanku atau tidak?"

"Tentu aku ingin, untuk sekarang. Tapi kita tidak bisa mengubah masa lalu Nick, karena akan mengubah masa depan."

"Tapi aku tidak ingin masuk ke dalam  kastil itu. Aku sudah pernah merasakannya dan tidak lagi."

"Dengar kan aku. Kita bisa memperbaiki ini di masa depan. Bukti itu! Kita bisa menyerahkan bukti itu pada ayahmu."

"Tidak, kita tidak bisa."

"Tentu bisa. Bahkan mungkin kita bisa menambahkan apa yang tidak ada di bukti yang kamu miliki. Kita bisa melihatnya secara langsung."

"Tidak, kita tidak bisa."

"Kita bisa Nick."

"Tidak bisa! Kamu tidak mengerti!"

Yang terpilih : pangeran yang terkutuk (the Cursed Prince) Season 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang