Psychopath Dan Pengkhianat

1K 143 17
                                    

Bian dan Nick beserta Malvina sepakat untuk mengikuti rencana Bian, entah apa itu. Hanya Bian yang tahu. Mereka menuju tempat biasa yang terpilih mengadakan pertemuan, rumah kecil itu. Nick berkata, Alex lebih suka menghabiskan waktu di sana ketimbang rumahnya sendiri. Terlebih semenjak kejadian Nick.

Nick, Bian dan Malvina langsung bersembunyi begitu mereka tiba.

"Hmm.. Kenapa kita bersembunyi?"

"Ssstttt... Jangan berisik. Saat ini aku sudah berada di sel kastil kerajaan ayahku. Kita hanya akan bertemu Alex, tidak yang lain. Mereka akan heboh."

"Lalu dengan Alex tidak akan heboh?"

"Dia sahabatku."

"Lalu? Jika dia sahabatmu, dia dia tidak akan heboh?"

"Bukan seperti itu maksudku."

"Nick bersembunyilah."

"Apa? Sembunyi? Tapi kenapa?"

"Aku yang akan berbicara pada Alex."

"Aku tahu, tapi kenapa aku harus bersembunyi?"

"Lalu kamu mau dia melihat kamu? Bukankah kamu berkata bahwa kamu yang sekarang berada di sel kerajaan Gereera yang sulit untuk di tembus bahkan oleh pangeran sepertimu? Dia akan kebingungan nantinya."

"Ya, itu benar. Tapi kita bisa mengatakan jika aku adalah Nick dari masa depan."

"Tidak bisa Nick. Dia tidak boleh tahu hal itu. Itu akan mengubah masa depan."

"Tapi Malvina mengetahuinya."

"Itu hal yang berbeda. Dia, Alex, tahu kamu berada di sel itu sekarang sementara Malvina, tidak ada yang tahu jika dia masih hidup. Maafkan aku Malvina, jangan tersinggung."

"Aku tidak apa-apa."

"Tapi dia sahabatku."

"Aku tahu Nick dan aku tidak meragukan persahabatan kalian. Hanya saja, lebih baik dia tidak tahu. Aku mohon Nick, kita harus segera menyelesaikan hal ini. Waktu kita semakin menipis."

Nick menghela nafas panjang. "Baiklah. Tapi beri tahukan padaku hasilnya."

"I will. Sembunyilah. Sejauh yang kamu bisa. Aku akan membawa Alex kemari."

"Kenapa tidak ditempat itu saja?" Nick menunjuk tempat yang baru saja dimasuki Alex. Sebuah rumah kecil tempat para yang terpilih berkumpul.

"Sebaiknya tempat lain. Aku tidak ingin ada yang mengetahui hal ini."

Nick terdiam dan mencoba mendengarkan.

"Aku tidak mendengar detak jantung orang lain selain Alex disana."

"Astaga Nick, apa tidak bisa menurutiku saja?"

"Ya, ya baiklah. Aku pergi. Jelaskan secara rinci padanya." Nick menghilang secepat kilat. Bian dan Malvina sudah tidak bisa melihatnya lagi di manapun.

"Apa dia memang secerewet itu?" tanya Malvina. Bian tidak menjawab hanya menghela nafas.

"Tunggu disini, biar aku yang membawanya ke tempat ini."

"Baiklah."

Bian berjalan menuju rumah kecil itu lalu mengetuk pintunya. Tak lama terdengar suara pintu terbuka dan Alex berada di balik pintu dengan wajah heran

"Ya?"

"Tuan Alex, saya Bian.. Uhmm.. Teman dari Nick yang--"

"Aku ingat kamu! Yang kekuatan sihirmu hilang, benarkan?"

Yang terpilih : pangeran yang terkutuk (the Cursed Prince) Season 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang