Mayes Dan Mora Part 1

187 40 7
                                    

"Mayes."

"Kita bertemu lagi yang terpilih."

"Seingatku... aku tidak memiliki urusan denganmu. Atau mungkin... Ahhh... Sekarang kamu bekerja sama dengan Mora? Atau ahh! Dia tuan barumu?"

Mayes tersenyum tipis. Dia sedikit tersinggung dengan kata-kata tuan itu. Tapi dia tidak ingin menunjukkannya.

"Aku tidak akan mengganti tuanku, tenang saja. Darkness akan menjadi tuanku selamanya."

"Yeahhh... Itu benar. Tapi sayangnya aku sedang tidak ingin mengetahui loyalitasmu. Dan jika kamu kesini ingin menangkapku, aku sarankan sebaiknya jangan. Kamu tidak akan berhasil."

"Itu tidak akan pernah terjadi, tenang saja. Sepertinya anda terlalu sibuk kesana kemari."

"Karena kamu sudah mengetahui kesibukanku, sebaiknya menyingkir. Duduk saja dengan manis di kastil Darkness dan jangan menggangguku."

Bian berbalik dan hendak berjalan, tapi langkahnya terhenti saat Mayes berbicara lagi.

"Ada cara untuk membunuhnya."

Langkah Bian terhenti. Dia tahu seharusnya dia tidak mengindahkannya. Seharusnya dia terus berjalan. Tapi entah kenapa dia memilih berhenti dan berbalik.

"Apa kita akan berbicara sekarang?"

"Aku tidak punya waktu untuk sebuah omong kosong."

"Ohh seandainya ini omong kosong, pasti akan lebih baik."

"Apa maumu Mayes?"

"Berbicara."

"Aku tidak punya banyak waktu."

"Tentu aku tahu itu."

"Lalu kenapa kamu berkata omong kosong? Cara untuk membunuhnya? Bahkan terakhir kali dia bertempur bersama yang terpilih itu beribu tahun lamanya. Tidak ada yang hidup selama itu. Jadi aku rasa ini hanya omong kosong."

"Sepertinya kamu sudah tahu sihir apa yang dia miliki."

"Kurang lebih. Jadi aku tidak akan buang-buang waktuku."

"Bagaimana jika ada saksi dan cara untuk membunuhnya?"

"Saksi?"

"Saksi tentang peristiwa dulu? Beribu tahun silam?"

"Tidak ada yang hidup selama itu. Kita bukan vampir."

"Tapi sayangnya ada. Dan saksi itu bersedia membantumu, memberi tahu bagaimana cara membunuhnya."

Bian menghela nafas kasar. Dia sungguh tidak memiliki waktu untuk ini.

"Baiklah. Sebaiknya jangan membuang waktuku. Sekarang dimana saksi itu dan siapa?"

"Disini. Aku."

Awalnya Bian terkejut. Lalu dia menghela nafas panjang dan menundukkan kepalanya. Dia merutuki dirinya karena percaya pada Mayes.

"Selamat tinggal tuan Mayes."

"Kamu pikir bagaimana dia mendapatkan kekuatan itu? Jika kamu sudah mengetahui kekuatan apa itu, berarti kamu juga tahu jika kekuatan itu akan mati jika pemiliknya mati. Seperti kekuatan yang terpilih. Kekuatan itu di bawa mati oleh pemiliknya."

"Apa maksudmu?"

"Dia tidak akan bisa mencuri kekuatan itu jika pemilik mati."

"Dia.... Mencurinya?"

"Dan membuat pemilik yang sebenarnya tidur, beribu tahun lamanya."

Bian terdiam menatap Mayes

"Tidak mungkin..."

Yang terpilih : pangeran yang terkutuk (the Cursed Prince) Season 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang