"Bagaimana aku bisa tidak mendengar mereka datang?" bisik Nick.
"Karena mereka bisa menghilang Nick."
"Meng-- apa?"
Tiba-tiba salah satu dari peri berbicara dengan bahasa yang tidak mereka ketahui. Peri yang lain menyahut. Mereka saling berbicara.
"Apa yang mereka bicarakan?"
"Entahlah Nick, aku belum pernah belajar bahasa peri."
"Kau yang terpilih. Seharusnya kamu bisa berbahasa semua makhluk supranatural."
"Yah, mungkin kau benar. Tapi mungkin saja karena aku yang terpilih yang terlalu sibuk mengendalikan kekuatanku dan menyelamatkan dunia."
"Itu juga bisa."
Bian menghela nafas kasar dan memutar bola matanya.
"Siapa kalian? Dan dilihat dari bagaimana kalian bisa melihat mereka, kalian dari bangsa supranatural, siapa kalian?" tanya salah satu peri.
"Whoaa... Dia bisa bahasa kita."
"Kami bukan siapa-siapa. Hanya lewat saja dan kebetulan mendengar suara nyanyian para... Uhmmm... Peri itu. Kami hanya penasaran siapa yang bernyanyi jadi kami--"
"Penasaran? Kamu yakin?"
"Tentu saja."
"Biasanya para makhluk supranatural tahu, jika di hutan ini, di dekat sungai, adalah wilayah kami, para peri."
"Benarkah? Ahh... Maksud saya... Kami tidak tahu karena kami bukan berasal dari daerah sini."
"Dari mana asal kalian?"
"Tempat yang sangat jauh."
"Dan untuk apa kalian kemari?"
"Seperti yang aku bilang tadi, kami hanya lewat."
Para peri saling menatap. Salah satu dari mereka mulai berbicara lagi menggunakan bahasa peri.
"Mereka mulai lagi." bisik Nick.
"Sudahlah Nick. Jangan berkomentar apapun. Mereka akan mendengarmu."
"Biarkan saja. Aku bahkan tidak tahu mana wanita mana pria. Mereka terlihat sama dan menggunakan pakaian yang sam-- akkhh! Kenapa memukulku?!"
"Bisakah kau diam?"
"Aku hanya berbicara. Apa ini tempat terlarang untuk berbicara?"
"Ada waktunya untuk itu dan sekarang sebaiknya kau, diam."
"Apa hakmu melarangku. I'm just sayin, okay? Nothing big deal!"
"It's a big deal okay. Just shut up!"
"Hah! Konyol sekali."
"Nick... Just--"
"Yeah yeah... Shut up."
Nick dan Bian berhenti bertengkar dan menatap ke para peri yang sudah menatap bingung padanya mereka.
"Maafkan kami."
"Kalian... Pasangan yang sangat rumit."
"Oh.. Kami bukan pasangan." bantah Bian.
"Tentu saja tidak. Tidak sama sekali." tambah Nick.
"Tidak perduli kalian pasangan atau bukan. Yang jelas, kalian harus pergi dari sini."
"Tentu, kami akan pergi."
"Dia benar. Kami tidak punya urusan disini."
"Jika kami melihat kalian kemari, aku tidak perduli kalian makhluk jenis apa, tapi kami akan membunuh kalian karena kalian memasuki wilayah kami."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang terpilih : pangeran yang terkutuk (the Cursed Prince) Season 3
Fantasy[Young adult and minor romance] Please baca story yang pertama : babak pertama dan yang kedua : pemburu penyihir agar mengerti jalan ceritanya. Mendengar ada cara membunuh Darkness, Bian mulai berpetualang bersama Kate dan Gina untuk mencari benda...