Code Blue

342 45 12
                                    

Benda ajaib berbentuk persegi panjang dengan case berwarna maroon itu mengeluarkan deringan tanpa henti. Bukan si pemilik benda yang bangun. Malah sosok kecil di sebelahnya sibuk meloloskan diri dari dekapan si besar untuk mengambil alih.

"Haloooh"

"Dokter Im ada pasien darurat"

"Dad. Dad. Daddy. Dadddddddddddd!"

Pria itu mengerang dan mencoba tuk bangun.

"Om, bentar ya. Ini handphonenya Woo Bin kasih daddy dulu"

Dokter Im menerima uluran tangan sang anak. Menempelkan smartphone secara terbalik. Membuat putranya harus turut serta membantu agar ayahnya tak salah dengar panggilan darurat dari sebrang sana. Ia mendengarkan ayahandanya menjelaskan beberapa prosedur yang harus dilakukan sementara menyiapkan diri menuju rumah sakit.

"Code blue"

Si kecil mengangguk begitu mendengarkan kalimat yang keluar dari bibir pria besar.

"I'll tell Papa Alex for pick you up tomorrow. Okay?"

Pria kecil itu mengangguk.

"Dokter Im Chang Kyun. Semangat ya" ucap Woo Bin tersenyum, walaupun kentara sekali rasa kantuk masih melingkupinya.

"It's time for save a life. Daddy pergi dulu. Okay? Woo Bin balik bobo gih" Chang Kyun mengecup puncak kepala putranya sekali lagi sebelum pergi.

Woo Bin mengamati jam dinding berbentuk gajah biru di kamarnya. Jam setengah dua pagi. Ia harus kembali tidur. Karena beberapa jam lagi alarmnya akan berbunyi atau mungkin Hyung Won yang akan membangunkannya.

***

"Woo Bin. Ya ampun sayang!!!!"

Teriakan Hyung Won membuatnya tertawa kecil.

Jemari lentik pria bermarga Chae itu menusuri rambut coklat terang Woo Bin. Mendapati poni depan putra Chang Kyun menjadi tidak rata ditambah sedikit aroma terbakar.

"Kamu ngapain?" Hyung Won menatap Woo Bin.

"Tadi aku mau bikin telor ceplok. Pas ngidupin kompor, aku liatin dari atas. Trus nyala kan. Eh, poniku kesamber dikit. Langsung aku matiin kok kompornya" jelas Woo Bin.

Hyung Won menghela nafas. Woo Bin terlalu mandiri untuk anak seusianya. Bagus sih, tapi kalau begini juga bahaya.

Woo Bin kecil mengayun ayunkan kaki. Menunggu Hyung Won kembali ke dapur.

"Jangan gerak - gerak" perintah Hyung Won menutupi tubuh mungil menggunakan taplak meja yang entah darimana ia dapat. Pria jangkung itu menyisir rambut Woo Bin dan mulai merapikannya menggunakan gunting.

***

Chang Kyun baru saja membaringkan tubuhnya ke sofa setelah selesai membersihkan diri sehabis operasi. Ia mengusap salah satu matanya, berniat tuk beristirahat sejenak sebelum kembali beraktifitas. Terdengar notif chat masuk. Ia segera menilik smartphonenya. Kali saja urgent.

Chang Kyun terkekeh, mendapati Hyung Won mengiriminya sebuah foto. Lebih tepatnya foto Woo Bin lengkap dengan wink serta senyum manis. Lalu ia menyadari jika rambut putranya terlihat pendek atau hanya perasaannya saja?

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Friends Special Edition (ChangKi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang