New Mornin

211 38 42
                                    

Young Hyun memegangi kedua pipi Ki Hyun yang sudah tampak sangat rapi pagi ini.

"Kalo nggak betah langsung brenti aja. Okay?"

Ki Hyun terkekeh, ia memeluk Young Hyun erat. Menghirup aroma kuat sandalwood yang menguar dari tubuh sang kakak. Kemudian Ki Hyun berjinjit, memberi kecupan kecil pada pipi Young Hyun. Berjanji jika semua akan baik – baik saja.

***

Ki Hyun memarkirkan mobil sedan merahnya di halaman rumah milik Dokter Im. Ia memencet bel, kemudian mendapati muka bantal Chang Kyun berkacamata muncul. Ki Hyun tak sanggup menahan tawa, setelah diperbolehkan masuk. Wanita mungil itu segera menuju dapur, berniat tuk menyiapkan sarapan. Pada pertemuan terakhir, ia mendapatkan sejumlah daftar Do & Dont's. Jadi Ki Hyun sudah cukup mengerti ruang lingkup pekerjaanya.

Ki Hyun mendapati Chang Kyun masih terkantuk – kantuk, menemaninya dari meja makan.

"Pak, mending bapak bangunin Woo Bin deh. Biar saya siapin kopi dulu buat bapak"

Chang Kyun mengangkat tangan kanan, membuat gestur ok menggunakan jemarinya. Membuat Ki Hyun tersenyum sembari menuangkan biji kopi pada mesin.

***

Ki Hyun mengetuk meja dapur, merasa ragu harus mengatakannya pada Chang Kyun atau tidak.

"What's wrong?"

Suara itu membuat Ki Hyun mengumpat karena terkejut. Sementara si pemilik suara yang mengejutkannya hanya tertawa iseng. Melihat dasi Chang Kyun miring, Ki Hyun segera memperbaikinya tanpa banyak bicara. Kali ini pria bermarga Im yang merasa terkejut. Ia memalingkan wajah ke sisi lain agar tidak bertatapan dengan Ki Hyun. Chang Kyun berdehem saat dasinya terlihat sangat rapi dan sempurna. Merasa aneh karena biasanya tak ada yang peduli mengenai bentuk dasinya.

"Pak"

"Iya"

Baru mau berbicara, Woo Bin sudah tergopoh – gopoh menghampiri Ki Hyun. Menanyakan bekal makan siang yang akan ia bawa hari ini. Ki Hyun memberikan tas berisikan box lunch dan cemilan pada Woo Bin.

"Wah. Makasi Miss Kiki" Woo Bin tampak kagum akan tas lunch box bermotifkan zoo.

"Sama – sama sayang. Ini sengaja Miss Kiki bawain lebihan biar Woo Bin bisa sharing sama Hyeong Jun cemilannya" Ki Hyun mengusap rambut Woo Bin pelan.

"Jadi yang satu lagi itu lunch box buat saya?" Suara Chang Kyun membuat Ki Hyun sadar tujuan awalnya memulai pembicaraan dengan ayah Woo Bin tadi.

"Kalo bapak mau sih. Kalo nggak juga nggak papa pak"

"Ya kalo kamu bawain saya banana uyu saya nggak mau. Bisa diketawain intern nanti pas di kantin"

"Yakali saya ngebawain orang tua susu pisang. Nggak dong pak, saya bawain cold pressed juice"

"Enak aja, saya bukan orang tua"

"Tualah. Kan saya manggilnya bapak"

"Yaudah jangan panggil saya bapak kalo gitu"

"Mister aja gimana pak?"

"Sama aja itu, tua tua juga jatohnya. Uda deh ya, saya bawa deh lunch boxnya. Ayo Woo Bin kita berangkat, nanti kamu telat"

Woo Bin meniupkan flying kiss pada Kiki, sementara Chang Kyun mengangkat tas makan siangnya seperti sedang pamer. Membuat Ki Hyun menggeleng – gelengkan kepala, tidak menyangka jika ia akan banyak tertawa di pagi hari.

Friends Special Edition (ChangKi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang