Minggu pagi
Im besar dan Im kecil tengah berdiri berdampingan. Woo Bin memakai stelan piyama bermotif chibi frog serta poni yang terangkat karena menggunakan roll rambut. Sementara sang ayah memakai bando tuk mencegah poninya menutupi mata. Ia sendiri memakai satu set baju tidur berbahankan satin berwarna maroon.
Mereka tengah menyiapkan sarapan pagi. Woo Bin menggoyang goyangkan pantat saat lagu band favoritnya juga sang ayah mengalun dari speaker canggih yang terhubung dengan smartphone Chang Kyun. Si kecil tengah menunggu dua lembar roti terakhir menyembul keluar dari toaster diringi bunyi "ding" kesukaannya.
Sedangkan Chang Kyun tengah memanggang ham dan melelehkan keju mozarella di atasnya. Mereka berdua bernyanyi bersama. Chang Kyun menggendong Woo Bin, merentangkan tangan kanan mereka bersamaan seolah tengah berdansa. Pagi yang lucu.
Woo Bin dan Chang Kyun memandangi satu sama lain saat lagunya tiba - tiba mati.
Chang Kyun segera mengambil handphone. Ternyata ada panggilan masuk.
"Halmeoni! Palli Palli!"
Chang Kyun terkekeh, ia terlebih dahulu mematikan kompor. Baru mengangkat panggilan masuk dari ibunya.
"Good morning" sapa Woo Bin setengah menjerit.
Pasangan paruh baya di sebrang sana tertawa melihat kelakuan imut cucu tunggalnya.
"Eomma, appa" sapa Chang Kyun duduk disamping Woo Bin.
"Hey. Gimana kabarnya dua cowok ganteng kesayangan aku?" Tanya wanita cantik itu menatap layar dengan sungguh - sungguh.
"Daddy masih sibuk nek. Tapi, masih ada Papa Alex kok. Don't worry" sahut Woo Bin.
"Ya gitu deh ma" Chang Kyun hanya bisa melemparkan cengiran kikuk.
"Project appa baru selesai 6 bulan lagi. Kalo kelamaan, cari nanny aja sih. Lama - lama yang dianggep papa sama Woo Bin malah Hyung Won lho. Bukan kamu Kyun"
"Nggak dong. The one and only daddynya Woo Bin tetep daddy"
Woo Bin berdiri, mendekap kepala Chang Kyun ke dadanya. Lalu menyandarkan pipi gembilnya ke pucuk kepala sang ayah.
"Tuh pa, dengerin cucu papa tadi bilang apa" kini giliran Chang Kyung menyombongkan diri.
Mereka berempat mengobrol sekitar 30 menit. Setelah itu barulah Chang Kyun dan Woo Bin mulai menata roti isi menu sarapan untuk keduanya.
***
Woo Bin menurunkan jendela mobil, begitu bersemangat melihat tetangga sekaligus paman favoritnya mendekat.
"Papa Alex!!!!" Panggil Woo Bin dari bangku belakang.
"Duh gantengnya anak Papa Alex" Hyung Won mencubit pipi Woo Bin sebelum masuk ke dalam mobil.
"Enak aja! Anaknya daddy Im Chang Kyun" sahut Woo Bin menanggapi candaan Hyung Won.
"Iyadeh" Hyung Won terkekeh.
Lantas mereka bertiga melanjutkan perjalanan menuju bandara.
***
"Mana sih Papa Bear. Lamaaaa" keluh Woo Bin dengan mulut penuh cookies.
Hyung Won mengambil selembar tisyu dan mengusap bibir Woo Bin. Sementara Chang Kyun tengah mengamati board berisi jam kedatangan pesawat.
"Harusnya sih uda nyampe ya" Chang Kyun melahap sisa cookies dari tangan Woo Bin yang hampir saja mengamuk. Kalau Hyung Won tidak menengahi, ia segera memberikan cookies kepunyaannya untuk keponakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends Special Edition (ChangKi)
FanfictionChang Kyun, dokter kepala bagian bedah syaraf paling sibuk seantero rumah sakit. Maka dari itu ia sering sekali meninggalkan Woo Bin sendirian di rumah karena panggilan mendadak atau operasi yang kadang menghabiskan waktu lebih dari 23 jam tanpa Woo...