Mission

181 31 19
                                    

Chang Kyun mengetuk pintu rumah dengan dada naik turun. Beberapa menit lalu, Woo Bin menelphonnya menggunakan telphon rumah milik orang lain. Wanita itu memperkenalkan diri sebagai ibu Ki Hyun. Jadi, dia ini deg degan karena ingin bertemu calon mertuanya begitu? Chang Kyun menepis pikiran aneh yang melintasi otaknya.

"Daddy" Woo Bin memeluk pinggang Chang Kyun begitu halmeoni Yoo membuka pintu.

Chang Kyun dipersilahkan masuk. Serim dan Hyeong Jun segera memeluk Chang Kyun. Sedari tadi mereka bingung karena ibunda Ki Hyun tampak gelisah dan beberapa kali menangis saat berbicara pada suaminya.

"Ki Hyun?"

"Satu ah dua orang nggak dikenal itu tiba - tiba nyerang Ki Hyun sampe pingsan. Trus Ki Hyun diseret masuk ke dalam van. Platnya palsu, nggak bisa dilacak. Papa Ki Hyun sekarang lagi nyoba ngehubungin rekan - rekannya Ki Hyun dulu buat nyari tau. Duduk dulu nak, ibu bikinin kamu teh"

"Nggak usah repot - repot bu. Apa ibu uda lapor polisi?"

Ibunda Ki Hyun menggeleng.

"Ki Hyun cukup dibenci sama kepolisian. Jadi nggak ada gunanya lapor ke mereka"

"Maksud ibu?"

"Ah. Pokoknya kepolisian nggak terlalu membantu. Ibu bingung jelasinnya gimana. Lagian Ki Hyun juga nggak ngebolehin ngomongin ini sembarangan. Kita tunggu berita dari papanya Ki Hyun aja"

"Tapi, saya pacarnya Ki Hyun. Jadi saya juga berhak tau"

"Hai menantu" sapa pria paruh baya yang baru keluar dari ruang kerjanya.

"Papa! Nak, aduh. Ini ibu jadi bingung mau ketawa apa nangis. Tapi, Ki Hyun lebih penting"

Chang Kyun sebenarnya juga merasa begitu. Antara cringey dan khawatir.  Ia segera membungkuk, memberi sapaan pada ayah Ki Hyun.

"Papa uda telphon si Ong. Katanya serahin aja sama mereka. Jangan khawatir, tiap ada perkembangan kita bakalan dikasi info. Begitu juga dia, pacar Ki Hyun. Kamu duda?"

"PAPA!"

"Eh, nggak pak"

"Siapa nama kamu?"

"Chang Kyun bu"

"Chang Kyunnie. Mending kamu bawa anak - anak pulang dulu. Mereka uda capek. Liat itu Woo Bin uda merem merem gitu. Nanti kami kabari. Okay? Don't worry" Ibunda Ki Hyun mendorong Chang Kyun untuk segera keluar.

𖤣𖥧𖥣。𖥧 𖧧𖤣𖥧𖥣。𖥧 𖧧

Di lain tempat

Kim Jae Hwan baru saja mengembalikan sunny ke tempat biolanya. Saat itulah nama Ong muncul di layar smartphone.

"Eoh. Wae?"

"Letnan diculik"

"Trus?"

"Kok malah trus? Bantuin gue nyari dia blo'onnnnn"

"Ngapain?"

"Heh Jae Hwan. Perlu ditabok pake teflon lo ya"

"Dia nggak bakalan kenapa napa. Besok pasti uda balik. Ayo tarohan sama gue"

"Gue tau. Tapi, nggak mungkin juga gue bilang ke bapak emaknya begitu. Seenggaknya bantu gue cari titik koordinat dia. Biar besok kita bisa jemput"

"Yaudah. Bentar lagi gue jalan. Tunggu. Beliin chicken dong. Laper"

"Masih aja misqueen. Heran. Buru!"

Friends Special Edition (ChangKi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang