Noona

195 37 7
                                    

Semenjak kejadian itu, Woo Bin hampir tak pernah diganggu lagi dan Ki Hyun bersyukur karena usahanya tak sia - sia. Kini ia tengah duduk disamping Woo Bin. Lebih tepatnya mereka berdua berada di hadapan piano. Ki Hyun mengangguk, membiarkan Woo Bin walaupun agak ragu menyentuh tooths piano. Ia masih mengamati si kecil, berjanji akan membantunya jika mandeg di tengah lagu.

Ki Hyun sebenarnya ingin mengajari Woo Bin musik klasik layaknya pianist pianist terkenal di luar sana. Tapi, lagu pertama yang Woo Bin minta ajarkan padanya justru lagi RnB milik Alicia Keys yang berjudul If I Ain't Got You. Melihat Woo Bin terlihat gugup, Ki Hyun mulai menyanyikan liriknya seiring permainan piano Woo Bin. Di bagian akhir, Woo Bin tampak tertatih. Ki Hyun memegangi tangan Ruby dan membantunya menyelesaikan lagu.

"Kenapa sedih begitu?" Ki Hyun menyentuh dagu Woo Bin.

"Ultah daddy uda lewat sebulan. Tapi, Woo Bin belum bisa juga main pianonya" jawab Woo Bin masih memencet mencet bagian hitam putih pada piano dengan bibir manyun.

"Oh, jadi Woo Bin belajar lagu ini karena mau ngasi surprise buat daddy? Wait, kamu bilang ultah daddy uda lewat sebulan?" Ki Hyun mengedip tak percaya.

Woo Bin mengangguk. Ki Hyun mengambil smartphone untuk mengecek tanggal pastinya. Telunjuk Woo Bin mengetuk ngetuk satu tanggal di bulan januari.

"Ini bukannya pas daddy nggak pulang karena ada operasi besar bukan?"

Woo Bin mengangguk, Ki Hyun menggembungkan kedua pipi.

"Gimana kalo kita buat pesta ulang taun daddy sekarang?" 

Woo Bin mendadak sumringah, lalu cemberut lagi.

"Tapi, Woo Bin belum bisa bawain lagunya" keluh Woo Bin.

"Woo Bin mainnya uda bagus kok. Cuma belum lancar di bagian aja. Nanti, kalo Woo Bin masih kurang yakin. Miss Kiki bantuin ya. Sekarang kita pesen  birthday cake dulu buat daddy. Trus kita bikin sup rumput laut plus makanan lain. Gimana?" Ki Hyun menyentuh dagu si kecil.

Woo Bin tersenyum dan mengangguk, membuat Ki Hyun tak kuasa menahan diri untuk memberi kecupan pada wajah Woo Bin.

𖤣𖥧𖥣。𖥧 𖧧𖤣𖥧𖥣。𖥧 𖧧

Chang Kyun memijat pelipisnya sebelum masuk ke dalam rumah. Antara banyak pikiran dan terlalu kepikiran membuat kepalanya agak pusing. Bahkan telinga kanannya sampai berdenging. Sedari tadi ia masih bingung dengan perasaannya sendiri. Bukannya masuk, sekarang Chang Kyun malah berbicara sendiri seolah pintu di hadapannya itu adalah lawan bicara yang sangat ingin ia pukul.

Tak lama kemudian handphonenya berdering. Ki Hyun~

Chang Kyun segera membuka pintu, tanpa menjawab panggilan sang Au Pair. Langkahnya terhenti saat melihat Woo Bin tengah memainkan piano di ruang tengah. Chang Kyun mengelus dagunya. Mencoba mengingat ingat nada lagu apa yang di mainkan oleh putranya sekarang. Saat Ki Hyun mulai menyumbang suara. Chang Kyun tersenyum.

Jadi, Woo Bin sudah bisa memainkan lagu kesukaannya?

Dada Chang Kyun mendadak hangat. Tiap kali ada momen menakjubkan Im Woo Bin. Ia selalu merasa emosional. Kadang masih tak percaya jika putranya itu terus tumbuh dan berkembang dengan sangat baik. Ia seketika bertepuk tangan saat Ki Hyun meneriakkan kata baksu!

Woo Bin berlari ke arah Chang Kyun. Membiarkan sang ayah memeluknya sangat erat.

"Dad. Maaf, belum sempurna"

"No! It's totally perfect to me. Thank you"

Chang Kyun dan Woo Bin berbagi ciuman kecil.

Woo Bin berteriak girang saat Ki Hyun keluar dari dapur, memegangi sebuah cake ulang taun sembari menyanyikan lagu.

Friends Special Edition (ChangKi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang