Hyun bersaudara tengah berkumpul di ruang tengah.
"Au Pair? Pembantu maksud kamu?" tanya Young Hyun menghempaskan majalah di sofa tempat ia duduk.
"Nanny kak" balas Min Hyun menyuapi Ki Hyun potongan pear.
"Mending kamu kerja aja di tempet kakak. Jadi guru vocal buat trainee. Gajinya sesuai" Young Hyun turut menikmati potongan buah dingin di hadapannya.
"Ini juga gajinya sama kok kayak jadi guru vocal trainee" sahut Ki Hyun memindah channel TV.
"Hah? Kok bisa? Anak siapa yang kamu asuh emangnya? Kenapa bisa segede itu gajinya? Kamu nih ngelamar kerjaan yang bener dong"
"Dih, ya bener lah. Anaknya salah satu owner Skyline Hospital, dokter bedah syaraf nomer dua terbaik se Korea Selatan. Im Chang Kyun, namanya. Cari aja, lumayan terkenal tau kak"
"Ya tetep aja, masak lulusan..."
"Ssst" Ki Hyun mendapati panggilan masuk pada layar smartphonenya.
"Yeoboseyo"
"Yoo Ki Hyun sshi?"
"Dee. Nuguseyo?"
"Ini saya Chang Kyun. Dr Im, papanya Woo Bin"
"Oh iya pak, ada yang bisa saya bantu?"
"Begini. Sebenarnya saya belum tau jadi merekrut kamu apa nggak. Tapi, untuk hari ini saja saya minta tolong. Saya harus ke Emergency sekarang, kebetulan omnya Woo Bin juga masih meeting. Bentar lagi anak saya bubaran sekolah. Bisa tolong jemput dan temenin dia di rumah sampai saya ataupun kakak saya pulang? Saya bayar kok, anggap saja kamu lagi Au Pair Freelance"
"Boleh pak, nanti bapak kasi tau aja alamat sekolah Woo Bin ke saya. Sekalian tolong confirm ke sekolahnya pak, saya nggak mau nanti dikira mau nyulik anak bapak"
Ki Hyun tertawa kecil begitu mendengar tawa lepas dari sebrang sana.
"Oke, oke. Saya bakalan telphon sekolah wali kelasnya Woo Bin sekarang. Nanti kamu kirim juga nomor rekening kamu ke saya biar saya bisa transfer gaji. Kalau kurang kamu bilang aja ke saya. Saya minta tolong ya Nona Yoo"
"Iya pak. Saya siap – siap dulu"
Young Hyun dan Min Hyun mendongak saat Ki Hyun berdiri.
"Mau kemana?" tanya Young Hyun.
"Cari duitlahhhh, lumayan buat jajan ayam goreng" jawab Ki Hyun dengan ekspresi menggemaskan.
"Kakak keterima jadi Au Pair?" Min Hyun masih menatap kakak perempuannya.
"Belom, mungkin ini lagi di trial" Ki Hyun mencubit hidung mancung sang adik sebelum akhirnya menghilang.
Young Hyun melipat kedua tangan di depan dada sembari menggeleng – gelengkan kepala.
"Hyung"
"Apa?"
"Jangan kayak papa deh"
"Enak aja! Papa ya papa, gue ya gue"
"Hyung"
"Apalagi?"
"Nggak papa, ngetes kuping doang"
"Sialan!"
Min Hyun tertawa saat Young Hyun melemparkan bantal sofa tepat ke wajahnya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends Special Edition (ChangKi)
FanfictionChang Kyun, dokter kepala bagian bedah syaraf paling sibuk seantero rumah sakit. Maka dari itu ia sering sekali meninggalkan Woo Bin sendirian di rumah karena panggilan mendadak atau operasi yang kadang menghabiskan waktu lebih dari 23 jam tanpa Woo...